Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/08/2020, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya berbeda dalam pengoperasian transmisi, antara mobil matik dan manual juga memiliki perbedaan pada sistem pengereman.

Satu hal yang perlu diingat pengguna mobil matik, status rem yang krusial ketika menyetir. Rem pada mobil matik diandalkan utamanya untuk mengurangi laju kendaraan, sedangkan pada transmisi manual masih bisa melakukan engine brake.

Atas kondisi ini, pemilik mobil matik wajib melakukan pengecekan rutin sistem pengereman. Tingginya intensitas penggunaan rem, membuat umur kampas di mobil matik cenderung lebih cepat habis dibanding mobil bertransmisi manual.

Baca juga: Ganti Oli Motor, Jangan Sampai Kurang atau Lebih

Mobil matik bertumpu pada sistem pengereman untuk mengurangi laju kendaraan, ini akan lebih berat ketika dihadapkan dalm kondisi stop and go atau kemacetan. Dengan pemakaian ekstra, kampas rem mobil matik memang lebih cepat aus dibandingkan manual,” ujar Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, kepada Kompas.com.

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

Menurut Anjar, usia kampas rem matik umumnya setengah dari kampas mobil manual, yakni 30.000 sampai 40.000 kilometer. Sedangkan untuk mobil manual sendiri umurnya bisa mencapai 60.000 km lebih.

Baca juga: Jangan Asal Ganti Aki dengan Kapasitas Lebih Besar                 

Bila di odometer sudah menunjukan angka 30.000 lebih, bagi pengguna mobil matik wajib meminta mekanik membuka tromol saat melakukan perawatan berkala.

“Kalau sudah menipis baiknya langsung diganti, rem menjadi komponen vital dalam kendaraan, terutama untuk kendaraan matik,” tutur Anjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke