Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kebocoran Ban Mobil yang Tidak Bisa Ditambal Lagi

Kompas.com - 28/07/2020, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat memasuki kenormalan baru, sudah banyak yang menggunakan mobilnya untuk kegiatan sehari-hari. Ingat lagi kalau di jalanan, apapun bisa terjadi, misalnya seperti ban terkena paku sampai bocor.

Selama kondisi ban masih bagus, ban yang bocor bisa diperbaiki dengan cara ditambal. Namun bagi yang apes, ada kebocoran ban yang tidak bisa lagi untuk diperbaiki.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal mengatakan posisi bocor yang tidak bisa ditambal lagi yaitu ada pada bagian ban yang menempel di pelek atau disebut bead.

Baca juga: Jalan Semakin Padat, Kapan Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku?

ban bocor karena kempisKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda ban bocor karena kempis

“Kalau bagian bead nya sudah rusak atau koyak dan untuk dimensi tertentu lubang bocor ban besar sekali, itu tidak bisa diperbaiki lagi,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sependapat dengan Zulpata, Country Manager Indonesia & Philippines Tech International (SE Asia) Ltd., produsen Tech Tire Repair, Unggul Kusumanto mengatakan, kebocoran pada dinding ban masih bisa diperbaiki selama tidak dekat dengan posisi bead.

Baca juga: Perbedaan Solar D-100 dengan B30, Ini Kata Pertamina

“Kebocoran yang tidak bisa diperbaiki itu kalau bocornya dekat dengan bead. Posisi bead yaitu ditarik ke atas sebesar 40 mm dari ujung pelek, kalau di atas itu posisi lukanya, masih bisa diperbaiki,” kata Unggul kepada Kompas.com.

Selain itu, kebocoran pada dinding dan telapak ban juga ada syarat besar lukanya, masih bisa diperbaiki atau tidak. Misal untuk luka di dinding ban, Maksimal lebarnya 25 mm dan panjangnya 50 mm. Kalau di telapak ban, diameter maksimal dari bocornya 25 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com