Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Darurat, Pecahkan Kaca Samping Bus Jangan Kaca Depan

Kompas.com - 28/07/2020, 17:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus sebagai kendaraan niaga memiliki kaca, mulai dari bagian depan, samping, dan belakang. Fungsinya yaitu agar penumpang dan pengemudi bisa melihat ke jalanan dengan baik.

Seperti mobil, bus memiliki standar kaca yang harus digunakan. Pada kaca depan, standarnya harus menggunakan kaca tipe laminated, sedangkan bagian samping bus, menggunakan jenis tempered.

Kedua jenis kaca ini merupakan safety glass yang dibuat lebih aman dibanding kaca biasa jika pecah. Perbedaannya ada pada bagaimana kaca tersebut bereaksi ketika terkena benda.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Larangan Mudik Idul Adha

posisi duduk paling depankaskus posisi duduk paling depan

Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, jenis kaca yang digunakan pada bus mengikuti standar otomotif. Kaca depan jenis laminated memiliki sifat yang kuat, tidak mudah pecah, tetapi hanya retak saja.

“Kalau kaca depan kenapa-kenapa, enggak sampai pecah hancur berkeping-keping. Hal ini disebabkan kaca tersebut dilapisi lapisan yang menjaga pecahan tidak berhamburan,” kata Dimas kepada Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Sedangkan kaca bagian samping bus menggunakan jenis tempered. Sifat kaca tempered yaitu ketika pecah, menjadi kepingan yang kecil-kecil agar tidak tajam, sehingga aman dan tidak melukai penumpang yang ada di kabin.

Baca juga: Perjuangan Naik Podium, Rossi Sempat Berdebat dengan Mekanik

“Oleh karena itu, kaca samping sekaligus bisa sebagai emergency exit saat darurat,” ucap Dimas.

Jadi saat kondisi darurat dan ingin memecahkan kaca, jangan coba untuk memecahkan kaca depan, tetapi langsung coba yang samping. Kaca samping lebih mudah dipecahkan dengan alat pemecah kaca dibanding kaca laminated di depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com