Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk Merokok di Dalam Mobil

Kompas.com - 28/06/2020, 14:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dipercaya bisa meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara, merokok di dalam mobil jadi salah satu kebiasaan buruk banyak pengendara.

Padahal, prilaku tersebut memiliki dampak negatif baik untuk penumpang maupun pengemudi itu sendiri. Pasalnya, bau rokok yang menempel di seluruh ruang kabin mobil sulit dihilangkan.

"Rokok adalah salah satu 'pengganggu' kenyamanan yang bandel, khususnya pada baunya. Sebab, satu kali rokok saja sudah menempel di seluruh kabin. Pakai pewangi beraroma kopi pun masih sulit," jelas Ario Hadi, Operation Manager Autospa Bekasi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Cegah Vapor Lock, Pentingnya Rutin Ganti Minyak Rem

Ilustrasi merokok di kabin dengan anak kecil.Worldcarfans Ilustrasi merokok di kabin dengan anak kecil.

Belum lagi biasanya rokok meninggalkan bercak di plafon mobil ataupun bagian lain yang berbahan kain. Abu rokok di sela-sela interior juga tak kalah merepotkan untuk dibersihkan.

"Untuk menghilangkan bau rokok harus lakukan pembersihan interior, di lap tiap hari tergantung banyaknya intensitas merokok di dalam mobil. Atau bisa juga ke salon dengan mengambil treatment fogging interior," kata Ario.

Adapun biaya pembersihan mobil di salon bermacam-macam. Menurut daftar harga di Autospa Bekasi, pembersihan mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1,6 juta.

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Pada kesempatan terpisah, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyatakan, asap yang dihasilkan dari rokok juga bisa mengganggu sistem air conditioner (AC) mobil.

"Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi dengan cabin air filter. Nah, asap itu punya potensi ikut tersirkulasi dalam sistem AC sehingga membuat waktu pergantiannya jadi lebih sering," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau