BOGOR, KOMPAS.com – Kopling merupakan komponen penting pada motor yang membantu memindahkan transmisi pada sepeda motor bertransmisi manual.
Fungsi dari kopling sangat penting dan jika kampas mulai habis atau menipis, motor tidak akan maksimal ketika dikendarai.
Hilman, kepala bengkel Yamaha Mekar Motor di Bogor, mengatakan, kalau kopling yang mulai menipis memiliki ciri-ciri. Jadi untuk pemilik motor sudah bisa memperkirakan kopling yang mau habis.
Baca juga: Harga Mobil Murah di Bursa Lelang Turun, Karimun Wagon R Cuma Rp 40 Jutaan
“Ciri kampas kopling motor yang sudah menipis yaitu oli mesin hitam pekat. Hal tersebut dikarenakan kampas yang menipis menyebabkan oli yang digunakan jadi cepat kotor,” ucap Hilman kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ciri yang kedua yaitu tarikan awal motor jadi tidak responsif. Jika tenaga motor tidak tersalurkan dengan baik, kondisi kampas kopling yang menipis menyebabkan butuh RPM yang tinggi untuk menjalankan motor atau bahasa lainnya ada gejala ngeden.
“Ketiga, yaitu jika menggunakan kopling manual dengan tuas, akan terasa keras jika tuas kopling ditarik. Tuas menjadi lebih berat tidak seperti biasanya,” ucap Hilman.
Baca juga: Telat Bayar Pajak Kendaraan, Data STNK Bisa Diblokir
Gofur, kepala mekanik Astra Motor Center Jakarta di Jalan Dewi Sartika mengatakan ketika motor sulit dinetralkan, termasuk pada ciri kampas kopling sudah mulai menipis.
"Ciri kampas kopling yang sudah menipis yaitu motor sulit dinetralkan, tenaga kurang, dan ketika melepas kopling, entakannya kurang," ucap Gofur kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti kampas kopling, menyesuaikan dengan tipe motornya. Untuk model kopling manual, mengganti lima kampas kopling yang sudah habis dengan yang baru.
"Untuk harga kampas kopling satuan mulai dari Rp 20.000-an sampai Rp 130.000. Lalu dikali lima, karena harus mengganti semuanya, belum termasuk ongkos pasang," kata Gofur.
Gofur menambahkan kalau tetap menggunakan kampas kopling yang sudah menipis, bisa menyebabkan tenaga yang diteruskan dari putaran mesin ke roda belakang akan bermasalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.