Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Motor Sport yang Sering Jadi Bahan Custom

Kompas.com - 03/04/2020, 14:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi atau custom, jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas memberikan kebebasan berekspresi. Tak pelak bahan sepeda motor custom pun beragam tergantung ide dan kreativitas.

Tak sedikit yang kemudian custom dan ''pindah habitat'' dari motor standarnya. Seperti motor full fairing yang dibuat jadi semi off road, atau bahkan motor bebek yang dicustom menjadi chopper.

Andi Akbar, builder Katros Garage, mengatakan, bahkan tak sedikit konsumennya yang menyerahkan motor sport 250cc untuk dicustom menjadi sosok lain dari versi standar.

"Sudah banyak yang rela meninggalkan fairing motornya. Rata-rata, motornya ingin diubah bergaya tracker atau scrambler," ujar pria yang biasa dipanggil Atenk itu kepada Kompas.com, belum lama ini.

Wahyu Diwa, builder dari Diwa Creative Studio, di Depok, Jawa Barat, mengatakan, setidaknya saat ini ada tiga motor favorit yang menjadi bahan motor custom.

Yamaha Scorpio Tracker Foto: Diwa Creative Studio Yamaha Scorpio Tracker

1. Yamaha Scorpio

Scorpio merupakan bahan motor custom yang cukup favorit. Motor yang sudah berhenti produksi ini kerap dicari karena punya dua keuntungan, yakni mesin cukup besar 225cc dan bentuk sasis yang mendukung.

"Scorpio yang sport touring overall bisa dibikin apa saja dan enak. Mau dibuat cafe race, scrambler, tracker atau flat track banyak, bahkan yang dibuat chopper juga banyak," kata Wahyu Kepada Kompas.com.

Wahyu mengatakan, mesin cukup besar merupakan keunggulan tersendiri. Mesin besar artinya tenaga besar. Scorpio sangat mudah jika ingin custom menjadi gaya scrambler atau tracker.

"Orang milih Scorpio karena mesin di mesin 200cc dan harganya oke, harga jualnya juga relatif aman. Sparepart mau main orisinil atau KW pilihannya banyak, dan walau sudah custom harga jualnya cukup bagus," katanya.

Kawasaki Ninja 250 FI bergaya scrambler garapan bengkel Street Arts Custom saat berada di bengkel yang berlokasi di Tirtajaya, Depok, Rabu (19/9/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Kawasaki Ninja 250 FI bergaya scrambler garapan bengkel Street Arts Custom saat berada di bengkel yang berlokasi di Tirtajaya, Depok, Rabu (19/9/2018).

2. Kawasaki Ninja 250

Seperti disebutkan Atenk, tak sedikit konsumennya yang menyerahkan motor sport 250cc termasuk Ninja 250 untuk dicustom menjadi bergaya tracker atau scrambler.

Wahyu mengatakan, pemilik Ninja 250 pindah haluan karena ingin pakai gaya lain tapi masih pakai mesin Ninja. Walaupun untuk pilihan gaya sebetulnya tidak terlalu banyak karena mesin Ninja 250 mesin baru.

"Ninja 250 banyak dibikin scrambler dan tracker, tapi bukan chopper. Karena mungkin kurang cocok ya," katanya.

Yamaha XSR155 bergaya flat tracker garapan Katros GarageDok. Katros Garage Yamaha XSR155 bergaya flat tracker garapan Katros Garage

3. Yamaha XSR155

Wahyu mengatakan popularitas Yamaha XSR155 sedang naik daun. Pandangan orang mulai berubah ketika XSR155 hadir, yang mana motor sport degan deltabox bisa tampil keren menganut skema neo retro.

"Happening Yamaha XSR155 itu notabene kalau orang dulu terjebak sama deltabox, yang kesannya sport banget, tapi sekarang bisa dibikin scrambler dan macem-macem," kata Wahyu.

Atenk mengatakan, bahkan hadirnya XSR155, bisa memunculkan genre baru pada tren modifikasi motor.

"Sekarang, mungkin dengan hadirnya XSR155 ini gaya-gaya neo custom itu akan mulai bermunculan," katanya.

Atenk menambahkan, gaya neo custom itu dibilang futuristik bukan, tapi masih menganut unsur-unsur yang klasik. Konsep neo custom yang banyak diaplikasikan, antara lain neo cafe racer dan neo tracker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau