JAKARTA, KOMPAS.com – Merebaknya jumlah orang yang terdampak virus corona atau Covid-19 telah mengganggu beragam aspek dalam kehidupan. Tak terkecuali kendaraan yang terlalu lama diparkir, berpotensi punya beragam kerusakan.
Salah satunya bensin di dalam tangki yang basi, lantaran mobil atau motor terlalu lama tidak digunakan atau tak pernah dinyalakan sama sekali.
Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri, mengatakan, bensin yang basi terjadi karena ada perubahan unsur kimia dalam kandungan bahan bakar.
Baca juga: Mobil Diam Dua Pekan, Awas Jadi Sarang Tikus
Perubahan ini disebabkan karena bahan bakar terlalu lama mengendap di dalam tangki, sehingga membuat kandungan bensin tercampur zat kimia lain.
“Unsur kimia dalam bahan bakar bisa terkontaminasi dengan zat logam atau zat lainnya yang ada di tangki atau saluran bahan bakar,” ujar Yus, kepada Kompas.com (27/3/2020).
“Belum lagi jika tangki tidak penuh, kalau malam atau karena pengaruh cuaca bisa berembun. Tangki pun tercampur kandungan air, bisa mempercepat korosi,” katanya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Nyalakan AC Mobil Paling Dingin Bisa Bikin Boros BBM?
Yus juga mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bensin tidak basi atau tidak terkontaminasi zat lainnya.
“Makanya tangki bahan bakar usahakan harus penuh saat kendaraan ditinggal lama, atau sebaliknya dikosongkan,” ucap Yus.
“Selain itu, penting juga memanaskan mesin kendaraan secara berkala misal dua atau tiga hari sekali, agar bahan bakar bersirkulasi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.