Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 09:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Merebaknya jumlah orang yang terdampak virus corona atau Covid-19 telah mengganggu beragam aspek dalam kehidupan. Tak terkecuali kendaraan yang terlalu lama diparkir, berpotensi punya beragam kerusakan.

Salah satunya bensin di dalam tangki yang basi, lantaran mobil atau motor terlalu lama tidak digunakan atau tak pernah dinyalakan sama sekali.

Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri, mengatakan, bensin yang basi terjadi karena ada perubahan unsur kimia dalam kandungan bahan bakar.

Baca juga: Mobil Diam Dua Pekan, Awas Jadi Sarang Tikus

Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.KOMPAS.COM/Ari Purnomo Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.

Perubahan ini disebabkan karena bahan bakar terlalu lama mengendap di dalam tangki, sehingga membuat kandungan bensin tercampur zat kimia lain.

“Unsur kimia dalam bahan bakar bisa terkontaminasi dengan zat logam atau zat lainnya yang ada di tangki atau saluran bahan bakar,” ujar Yus, kepada Kompas.com (27/3/2020).

“Belum lagi jika tangki tidak penuh, kalau malam atau karena pengaruh cuaca bisa berembun. Tangki pun tercampur kandungan air, bisa mempercepat korosi,” katanya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Nyalakan AC Mobil Paling Dingin Bisa Bikin Boros BBM?

posisi indikator di E.Autoguide.com posisi indikator di E.

Yus juga mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bensin tidak basi atau tidak terkontaminasi zat lainnya.

“Makanya tangki bahan bakar usahakan harus penuh saat kendaraan ditinggal lama, atau sebaliknya dikosongkan,” ucap Yus.

“Selain itu, penting juga memanaskan mesin kendaraan secara berkala misal dua atau tiga hari sekali, agar bahan bakar bersirkulasi,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com