JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia para pengendara ojek online ( ojol) mengimbau penumpang membawa helm pribadi saat menggunakan jasa ojol.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 atau corona, yang menurut WHO dapat menyebar melalui percikan droplet (liur) karena bersin dan batuk, yang mengenai obyek yang ada di sekitar penderita.
Baca juga: Naik Ojek Online Bawa Helm Sendiri. Ini Ragam Tas Khusus Helm
Ahmad M, dari komunitas Belajar Helm, mengatakan, membawa helm sendiri sebetulnya bukan hal baru dan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
"Budaya membawa helm itu sebetulnya sudah lama. Penggagasnya ialah anak-anak yang punya helm bermerek. Sebab mereka mau pakai helm sendiri," kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Ahmad mengatakan, meski tidak berkaitan langsung dengan imbauan ojol karena adanya virus corona, tapi budaya membawa helm bahkan menenteng helm ke berbagai tempat sudah dilakukan jauh hari oleh para pecinta helm.
"Awalnya dari komunitas yang berangkat dari helm lovers, penikmat hlem. Dulu kalau ada orang bawa helm itu pada suka melihat berpikir 'ngapain sih helm di bawa-bawa,' tapi sekarang sudah jadi budaya dan orang tahu helm itu memang bagus, bahkan di mall kini sudah banyak orang yang menenteng helm," katanya.
Baca juga: Jangan Main-main, Mobil Patwal Polisi Ini Tenaganya di Atas Rata-rata
Jadi jika sekarang ada imbauan untuk membawa helm sendiri tidak perlu malu. Ahmad mengatakan, hal biasa dan justru bagus membawa helm sendiri karena dari sisi kebersihan lebih terjaga.
"Dulu biasanya yang menenteng memang helm branded (mahal). Tapi sekarang tidak juga, helm yang tidak terlalu mahal sudah mulai ditenteng, atau setidaknya ya pakai tas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.