SOLO, KOMPAS.com- Yamaha Scorpio menjadi salah satu legenda sepeda motor dengan kubikasi paling besar pada zamannya, yakni 225 cc.
Maka tidak heran meskipun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tidak lagi memproduksi, peminat kuda besi berjuluk kalajengking ini masih banyak.
Selain untuk bahan modifikasi atau custom, tidak sedikit kolektor yang berniat meminangnya untuk koleksi pribadi. Dengan spesifikasi mumpuni, Scorpio memang menjadi salah satu motor paling diburu untuk “digarap”.
Terlebih, untuk melakukan modifikasi pada tubuh kalajengking ini tidaklah sulit. Scorpio bisa dimodif dengan berbagai konsep, mulai dari touring, chopper, bobber, scrambler ataupun dengan konsep yang lainnya.
Baca juga: Sudah Tak Diproduksi Lagi, Onderdil Yamaha Scorpio Sulit Dicari?
Bagi anda yang berniat untuk meminang motor ini, perlu memperhatikan beberapa hal ini.
Saat membeli motor lawas dengan usia yang sudah tidak muda lagi kondisi motor perlu menjadi perhatian utama. Terutama pada keaslian motor seperti keluar dari pabrikan awalnya.
Keaslian atau orisinalitas motor ini juga menandakan bahwa motor tersebut dirawat oleh pemilik sebelumnya. Jika motor sudah dirawat paling tidak bisa menjadi tanda bahwa motor yang akan dipinang juga terjaga dan prima.
“Yang pertama harus diperhatikan adalah orisinalitasnya atau keaslian kondisinya,” Ketua Umum Adventure Scorpio Indonesia Club Surakarta (ASICS), Patrice Haryanto kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Kenapa Yamaha Scorpio Banyak Dicari dan Harga Bekasnya Tembus Puluhan Juta Rupiah?
Pria yang akrab disapa Lik Totok ini juga menyarankan agar saat membeli Yamaha Scorpio lebih baik mencari yang bukan bekas anak motor. Sebagai pertimbangannya, adalah sudah banyak ubahan yang dilakukan.
Dengan banyaknya ubahan yang sudah dilakukan, otomatis kondisi motor juga sudah jauh dari orisinal. Belum lagi, pembeli juga tidak mengetahui bagian mana saja yang sudah dilakukan ubahan.
Sehingga, bagi para pemula lebih disarankan untuk membeli motor dari pemilik tangan pertama atau dari yang belum banyak ubahannya.
“Kalau mau membeli diutamakan yang punya dulunya bukanlah anak motor,” katanya.
Baca juga: Selain RX-King, Harga Yamaha Scorpio Juga Tembus Puluhan Juta Rupiah
Saat hendak membeli motor pastilah akan melakukan pengecekan kondisinya. Mulai dari kelengkapan surat, kondisi bodi, mesin dan juga bagian kaki-kakinya.
Lik Totok mengatakan, pastikan motor yang akan dibeli adalah motor yang benar-benar dirawat. Kondisi ini terlihat dari tampilan motor yang akan dipinang.
“Barang terawat dan barang dipoles akan tampak, biasanya yang kelihatan adalah pada bagian mesin, rangka dan juga pada bagian lainnya,” ujar pria yang menjabat sebagai Gubernur Ikatan Motor Scorpio Indonesia (IMSI) Jateng DIY.
Baca juga: Scorpio ala Chopper Jepang, Rasanya seperti Mengendarai Mobil
Kondisi mesin motor bisa dilihat dari suara mesin saat dihidupkan. Semakin bagus kondisi mesinnya, tentunya suara mesinnya pun akan lebih halus begitu pula sebaliknya.
Maka dari itu, mendengarkan suara mesin saat membeli motor menjadi hal yang utama. Jangan sampai pembeli hanya terpikat pada tampilan luarnya.
Sementara kondisi mesin motor kasar dan ada beberapa indikasi kerusakan. Jika hal itu terjadi, bukannya mendapatkan motor idaman tapi justru banyak mengeluarkan biaya untuk melakukan perawatan.
Baca juga: Yamaha Scorpio Chopper Bobber Terinspirasi Mooneyes
“Untuk suara mesin Scorpio ini memang setiap tahunnya berbeda karakternya, kalau suaranya juga tergantung setelan mesinnya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.