JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca hujan dan banjir yang terjadi di Jakarta belakangan ini, kondisi jalan lansung berubah. Beberapa titik yang kemarin sempat banjir, saat ini menjadi berlubang dan mengancam keselamatan pengguna kendaraan.
Bukan cuma di jalan umum, lubang bahkan kerap ditemui di jalan tol. Hal ini sangat berbahaya, terutama saat dilewati dengan kecepatan tinggi.
Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian mengatakan, lubang di jalan bisa saja menggores permukaan dan dinding ban hingga menyebabkan bocor atau kempis.
Baca juga: Mobil Terlaris Januari 2020, Brio Kejar Avanza, Xpander Tertinggal
Dalam kondisi seperti ini, ban serep akan sangat diandalkan. Dengan begitu, ban mobil bisa segera diganti dan perjalanan bisa segera dilanjutkan.
“Makanya ban serep harus lebih diperhatikan, terutama ban serep yang posisinya berada di luar atau kolong mobil,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Karena berada di kolong, ban serep rentan terkena air hujan hingga kotoran dari jalan. Belum lagi jika pelek masih terbuat dari besi yang dapat menimbulkan karat.
Baca juga: Ingat, Lampu Hazard Bukan Indikator Jalan Lurus di Persimpangan!
Menurutnya, sesekali ban serep perlu dikeluarkan untuk dibersihkan dan diberi tambahan udara. Perawatan ban serep diperlukan agar selalu siap digunakan dalam kondisi darurat.
“Perawatan ban serep dengan dicuci bersih dan pastikan tekanan udara dilebihkan dari ukuran standarnya, lebihkan sekitar lima psi, agar saat hendak dipakai tidak kempis,” kata Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.