JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan komponen yang vital pada sepeda motor. Untuk itu, perlu dirawat dan dijaga kondisinya agar tetap mampu bekerja dengan baik.
Salah satu cara paling mudah dalam merawat ban motor adalah menjaga tekanan anginnya tetap dalam ukuran yang ideal.
Dengan menjaga tekanan angin tetap sesuai, ban motor tidak akan mudah bocor dan tidak cepat mengalami keausan.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Ban Motor Matik Punya Ukuran Kecil
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Karawang, mengatakan, tiap tipe motor, baik itu motor bebek, motor matik, atau motor sport, sudah memiliki ukuran tekanan angin yang dianjurkan oleh setiap produsennya.
"Untuk motor sport dan motor bebek, biasanya tertera di sticker yang ada di swingarm sebelah kiri," ujar Herman, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Herman menambahkan, untuk tipe motor matik, tertera di bagasi barang, di bawah jok. Tapi, ada juga yang ditempel di dek tengah.
Baca juga: Apa Benar Ban Motor Matik Lebih Mudah Bocor? Ini Penjelasannya
Namun, tiap motor bisa berbeda-beda ukuran standar dari pabrikannya. Untuk lebih tepatnya, sebaiknya cek lagi tekanan angin yang ideal yang tertera di motor.
Berikut daftar tekanan angin ban motor yang ideal:
1. Motor Matik
- Depan: 29 psi (sendirian dan berboncengan)
- Belakang: 33 psi (sendirian), 36 psi (berboncengan)
2. Motor Bebek
- Depan: 29 psi (sendirian), 30 psi (berboncengan)
- Belakang: 31 psi (sendirian), 33 psi (berboncengan)
3. Motor Sport
- Depan: 32 psi (sendirian), 34 psi (berboncengan)
- Belakang: 39 psi (sendirian), 41 psi (berboncengan)