JAKARTA, KOMPAS.com - Oli atau pelumas mesin memiliki peran penting yang tak bisa diremehkan. Bukan hanya untuk melindungi antar komponen dalam mesin dari gesekan, namun juga berguna sebagai pendingin dan pembersih komponen agar tetap bekerja optimal.
Oleh karena itu, pemilik mobil wajib rutin mengganti pelumas sesuai aturan yang berlaku. Sebagai bentuk perawatan, pemilik mobil juga dianjurkan untuk sesekali memeriksa kondisi oli, hal ini penting untuk memastikan volume oli pada mesin masih tetap terjaga pada takarannya.
Menurut Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, pengecekan volume oli pada dasarnya bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Pengecekan ini perlu dilakukan minimal dua atau tiga bulan sekali untuk melihat kondisinya.
Baca juga: Jangan Asal Bongkar Pasang Aki, Ada Aturan Mainnya
"Servis mobil dan ganti oli biasanya itu enam bulan sekali, tapi namanya pemakaian kita tidak pernah tau bagaimana kondisinya, karena itu perlu dilakukan pengecekan. Caranya juga mudah, bisa dilakukan sendiri di rumah dengan membuka dipstick yang ada di sektor mesin," ucap Suparman beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Untuk mencari letak dipstick atau tongkat stik pengukur oli, pemilik kendaraan tinggal membuka kap mesin mobilnya. Biasanya ujung dipstick berwarna kuning sehingga terlihat mencolok meski bentuknya kecil.
Setelah dapat, tinggal tarik keluar. Setelah itu bersihkan ujung dipstick dengan kain lap sampai bersih lalu kembali masukan sampai ujung dan tarik lagi untuk kemudian melihat volume atau oli di dalam mesin.
"Lakukan ini dalam kondisi mesin mati atau saat pagi hari sebelum dipanaskan. Pastikan posisi mobil di parkir dalam kondisi datar agar mendapat visual kadar oli yang sesuai," kata Suparman.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Oli Transmisi Mobil Matik Diganti?
Nah, indikator volume oli biasanya dibagi menjadi tiga level pada dipstick. Jangan salah untuk melihatnya, bagian bawah atau ujung menunjukkan titik minimum, sementara di bagian atas maksimum.
Bila setelah dimasukan dan ditarik ada berkas oli pada posisi bawah, artinya volume oli sudah berkurang.
Dalam kondisi ini, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek ke bengkel, apalagi bila berkurangnya oli tidak sesuai dengan interval waktu perawatan berkala.
"Posisi oli yang normal itu ada di tengah-tengah antara full dan low. Posisi tersebut kondisi yang baik, tidak kekurangan dan tidak kelebihan, kalau volume tetalu banyak, kondisinya bisa bikin mesin mobil terasa berat karena terlalu terendam," ujar Suparman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.