Daftar Merek yang Pernah Umumkan Recall Kendaraan di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Recall alias penarikan kembali untuk perbaikan bukan hal tabu di industri otomotif. Tak sedikit produsen mobil atau sepeda motor menarik produk yang ada di pasar karena catat produksi.

Dalam pelaksanaannya recall ada yang terbuka dan tertutup. Terbuka artinya mengumumkan secara terus terang kepada masyarakat perihal adanya perbaikan, dan tertutup, yakni dengan memanggil secara personal.

Baca juga: 4 Komponen Bermasalah, Suzuki Recall Address Fi

Salah satu produsen yang mengumumkan recall secara terbuka ialah Toyota Astra Motor (TAM). Toyota mengumumkan penarikan untuk Rush 60.000 yang diproduksi antara akhir Desember 2017 hingga awal Februari 2019.

Otomania/Setyo Adi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, memperkenalkan pembaruan pada Outlander Sport yang diberi nama Outlander Sport Action. Varian ini diberikan beberapa aksesori untuk menyegarkan tampilannya.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, pihaknya memilih melakukan kampanye penarikan dengan pengumuman luas agar masyarakat lebih mudah menyadari.

"Recall adalah kewajiban produsen kepada konsumen untuk memperbaiki produk yang sudah dijual. Kita info ke pemerintah sebelum melakukan recall terbuka, karena terbuka baik buat konsumen," kata Anton kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Mitsubishi juga merupakan salah satu pabrikan yang mengumumkan luas penarikan puntuk perbaikan. Merek asal Jepang ini melakukan recall untuk Pajero, Delica higga Lancer karena masalah pada inlator airbag. 

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Diler menyediakan paket aksesori untuk Honda Mobilio dengan harga khusus di JFK 2015.

PT Honda Prospect Motor (HPM), Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda mengumumkan recall atau disebutnya kampanye product update (PUD) terkait terkait komponen master cylinder dan master power pada sistem pengereman kendaraan.

Ada lima model dengan jumlah total 463.891 unit di Indonesia yang teridentifikasi dalam program ini, yaitu Honda Mobilio tahun produksi 2014-2017, (2014–2017), Honda Jazz (2014–2017), Honda HR-V (2014–2017), Honda Brio (2014–2017) dan Honda BR-V (2015–2017).

Akhir Oktober 2019 lalu, Service & Parts Asst. General Manager PT HPM, Denny MT mengimbau agar konsumen yang mobilnya teridentifikasi dan belum melakukan kegiatan pergantian untuk segera menghampiri diler terdekat.

"Kami sudah memberikan pemberitahuan langsung kepada para pemilik kendaraan yang terindentifikasi ke alamat atau nomor telepon terakhir yang terdaftar. Kami meminta, konsumen yang berkaitan segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk dilakukan pemeriksaan dan pergantian komponen," katanya.

Stanly/KompasOtomotif Suzuki tambahkan pilihan warna untuk Address dan Smash

Masuk produsen roda dua, akhir Januari lalu PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) juga melakukan kampanye penarikan kembali untuk Suzuki Address FI yang diproduksi antara 2015 hingga 2018.

Program penarikan yang disebut Product Quality Update oleh Suzuki ini akan memeriksa empat komponen yaitu cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan stater switch yang diduga bermasalah.

Baca juga: Rem Otomatis Bermasalah, Mazda3 di Indonesia Kena Recall

Riecky Patrayudha, Dept. Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, penarikan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan evaluasi terhadap kualitas produk-produk Suzuki.

“Para pengguna Suzuki Address FI yang termasuk dalam program tersebut silakan langsung datang ke bengkel resmi Suzuki. Tidak perlu membayar karena Suzuki memberikan gratis biaya jasa, suku cadang, dan akan diberikan gratis oli mesin,” katanya belum lama ini.

dok.Yamaha Warna dan Grafis Baru Yamaha R25

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun pernah kembali melakukan recall terhadap model YZR- R25 dan MT-25, Tricity, serta TMax. Secara total, ada 32.258 unit motor yang terlibat.

Sebelumnya pabrikan sebenarnya telah mengumumkan pemanggilan kembali untuk R25 dan MT-25 produksi 2014-2017 di dalam negeri karena ada masalah pada bagian mesin dan radiator tahun lalu.

Namun hingga kini, belum semua pemilik kembali ke diler untuk melakukan pergantian komponen. Terbukti hingga 2019, masih ada 31.892 unit yang baru memenuhi panggilan recall.