Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Jangan Asal Ganti Lampu LED Motor

Kompas.com - 09/02/2020, 18:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian besar lampu utama sepeda motor saat ini  menggunakan teknologi LED dari yang sebelumnya hanya bohlam. Lampu yang digunakan juga berwarna putih agar semakin terlihat modern.

Namun jika merasa masih kurang terang, bisa melakukan penambahan lampu ataupun mengganti LED standar dengan yang aftermarket.

Bagaimana dari sisi keamanan penggantian atau penambahan lampu bagi motor standar?

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan kalau mengganti LED standar dengan yang aftermarket, butuh keahlian dan harus memikirkan sistem pengisiannya.

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Pengguna Motor Mulai Masuk Jalan Tol

Yamaha NMAX 125 cc versi Eropa.Autoevolution Yamaha NMAX 125 cc versi Eropa.

“Bongkar head lamp dan ganti atau tambah LED, saya merasa cukup sulit untuk melakukannya. Kalau pun sudah diganti atau ditambah, harus dipikirkan juga sistem pengisian untuk akinya,” ucap Endro kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Ketika mengganti atau menambah lampu LED, berarti watt dari lampunya akan lebih besar dibanding yang standar sehingga beban aki juga ikut bertambah.

Baca juga: Informasi Uji Coba Tilang Elektronik di Bogor Ternyata Hoax

“Efek dari aki yang terlalu terbebani, umur baterai jadi berkurang, lebih cepat habis,” ucap Endro.

Endro juga menambahkan, ketika bongkar pasang head lamp, bisa mengakibatkan penutup mika lampu tidak rapat. Jika terjadi, bisa menyebabkan pengembunan dan paling parah terjadinya konsleting pada lampu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau