JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) belum menyerah menjual Honda SH150i. Meski sepi peminat, Honda belum melihat kemungkinan untuk menyetop penjualan skutik premium tersebut.
"Kita lihat demand (permintaan), kalau ada kebutuhannya kita akan terus sediakan untuk konsumen," kata Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM, usai peluncuran Repsol Honda Team, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Beda Rp 2 juta, Honda SH150i Dapat Warna Baru
Thomas tak menampik pasar SH150i kecil, bahkan tren penjualan terus terus turun sejak 2018. Walau dia tidak merinci angka, Thomas berujar, alasan utamanya yaitu desain yang kurang diterima masyarakat.
"Waktu itu kita mencoba yang seolah elegan seperti motor Eropa, cuma ternyata market di Indonesia untuk segmen yang seperti itu belum besar, bahkan bisa dibilang sangat kecil, yang seperti SH150i," kata Thomas.
Honda pun bukannya berdiam diri, pada 2019 lalu SH150i mendapat penyegaran dengan warna baru. Diharapkan, penjualan skutik yang meluncur pada 2017 ini bisa meningkat, namun kenyataan berkata lain.
"Peminatnya turun. Segmen skutik model Eropa. Tidak terlalu banyak peminatnya. Kita masih melihat permintaan dari kustomer kalau ada kita penuhi," katanya.
Baca juga: Melihat Peluang Honda Rebel 250 Hadir di Indonesia
Penjualan di Indonesia berbanding terbalik dengan beberapa negara lain yang menjual SH150i seperti Italia. Di negeri asal Pizza tersebut, skutik dengan pelek 16 inci itu justru jadi salah satu motor terlaris.
"Karena beda, di Italia mereka suka desain seperti itu, kedua belum ada pilihan lain, ketiga lihat dari kondisi kapasitasnya (125-150cc) untuk orang Eropa khususnya di Italia, untuk SIM lebih mudah, dan pilihannya saat ini sebatas itu," katanya.
Di Indonesia, lanjut Thomas, konsumen SH150i ialah orang-orang yang ingin mencoba hal baru. Sebab harga SH150i pun tidak murah yakni Rp 41,9 juta, atau setara dengan PCX Hybrid di kisaran yang sama.
"Saat ini lebih kepada orang yang minta premium, orang-orang yang mencoba desain baru dan Eropa banget," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.