Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Test Drive Toyota Supra 2019

Mampukah Toyota Supra Terbaru Menandingi Performa Generasi Sebelumnya?

Kompas.com - 04/02/2020, 10:42 WIB
Aris F Harvenda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Apalagi saat tekanan pedal gas dilepas terdengar suara letupan-letupan khas anti-lag. Jadi saat pedal gas kembali dibejek, mesin langsung merespon dengan baik.

Saat mode Sport aktif tak hanya mesin yang tiba-tiba menjadi bengis, rasio gerakan setir juga terasa lebih berat.

Begitu pula dengan suspensi yang langsung menyesuaikan hingga terasa agak kaku (rigid).

Mobil sport harian

Nah, untuk digunakan harian, mode Sport tidak disarankan karena agak mengganggu kenyamanan berkendara. Ada efek ajrut-ajrutan karena mesin mobil seolah enggan dibawa pelan.

Beberapa menu yang bisa diatur pada mode Sport pada Toyota Supra 2019Kompas.com - AFH Beberapa menu yang bisa diatur pada mode Sport pada Toyota Supra 2019

Tapi tenang, ada mode Comfort yang bisa Anda pilih saat dipakai harian dikeramaian Ibu Kota. Perpindahan gigi cukup halus dan efek ajrut-ajrutan sedikit berkurang.

Bahkan uniknya, Supra ini juga ditunjang fitur start stop engine untuk meminimalisasi penggunaan bahan bakar.

Agak aneh memang, tapi begitulah Toyota mendesain Supra generasi kelima ini. Ada kompromi antara kecepatan dan efisiensi.

Toyota Supra 2019 juga dilengkapi dengan beragam fitur keselamatanKompas.com - AFH Toyota Supra 2019 juga dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan

Tak hanya itu, Toyota juga menyematkan beberapa fitur keselamatan yang agak berbeda dengan sports car lainnya.

Tak hanya kontrol traksi dan stabilitas, Toyota menyediakan juga peringatan perpindahan jalur ( lane departure warning), jarak aman dengan mobil depan (forward collision mitigation), dan deteksi pejalan kaki (pedestrian detection).

Jika Anda merasa kurang nyaman dan sedikit terganggu dengan fitur-fitur tersebut, ada tombol di konsol tengah untuk menonaktifkan.

Bonet panjang pada Toyota Supra 2019 membuat mobil ini memiliki gejala understeer saat melakukan manuver kencangkompas.com - Setyo Adi Bonet panjang pada Toyota Supra 2019 membuat mobil ini memiliki gejala understeer saat melakukan manuver kencang

Kesimpulan

Secara keseluruhan, tenaga dan pengendalian pada Supra generasi kelima ini memang merupakan paket yang menarik. Namun bagi penggila kecepatan, harga Rp 2,1 miliar yang ditawarkan Toyota akan membuat mereka berpikir keras untuk meminangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau