Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur Transjakarta Terulang Lagi

Kompas.com - 30/01/2020, 11:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran pengguna kendaraan bermotor khususnya sepeda motor masih rendah. Terbukti masih banyak pemotor yang masuk jalur bus TransJakarta, meski diketahui bahwa jalur tersebut merupakan kawasan steril.

Video yang viral di Instagram, Rabu (29/1/2020), memperlihatkan puluhan pemotor yang masuk jalur Transjakarta mencoba keluar lagi dengan cara mengangkat motor melewati pembatas jalan karena di depan banyak polisi yang berjaga.

Baca juga: Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur Transjakarta

 

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, miris melihat masyarakat yang bergotong royong mengangkat motor agar keluar dari jalur Transjakarta, padahal di situ ada petugas polisi.

Pengendara motor yang masuk jalur bus Transjakarta berusaha memutar balik sebab mengetahui ada aparat kepolisian yang telah berjaga di ujung jalur untuk menilang para pengendara KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Pengendara motor yang masuk jalur bus Transjakarta berusaha memutar balik sebab mengetahui ada aparat kepolisian yang telah berjaga di ujung jalur untuk menilang para pengendara

"Kejadian ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam masyarakat kita. Karena bisa dibilang masyarakat tidak teredukasi dengan benar sehingga aturan yang dibuat seakan untuk dilanggar," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Bulan Depan Tilang Elektronik Resmi Diterapkan di Jalur TransJakarta

Marcell mengatakan, perilaku berkendara bisa merepersentasikan budaya bangsa. Oleh karena itu, bahu-membahu dalam kesalahan menunjukkan budaya yang tidak baik.

"Hal ini yang harus dibangun di masyarakat kta bahwa kesadaran untuk menatati hukum masih rendah, dan ketika masyarakat dalam keadaan yang sama keluar jiwa gotong-royongnya, bahu membahu. Miris sekali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau