JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran pengguna kendaraan bermotor khususnya sepeda motor masih rendah. Terbukti masih banyak pemotor yang masuk jalur bus TransJakarta, meski diketahui bahwa jalur tersebut merupakan kawasan steril.
Video yang viral di Instagram, Rabu (29/1/2020), memperlihatkan puluhan pemotor yang masuk jalur Transjakarta mencoba keluar lagi dengan cara mengangkat motor melewati pembatas jalan karena di depan banyak polisi yang berjaga.
Baca juga: Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur Transjakarta
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, miris melihat masyarakat yang bergotong royong mengangkat motor agar keluar dari jalur Transjakarta, padahal di situ ada petugas polisi.
"Kejadian ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam masyarakat kita. Karena bisa dibilang masyarakat tidak teredukasi dengan benar sehingga aturan yang dibuat seakan untuk dilanggar," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Bulan Depan Tilang Elektronik Resmi Diterapkan di Jalur TransJakarta
Marcell mengatakan, perilaku berkendara bisa merepersentasikan budaya bangsa. Oleh karena itu, bahu-membahu dalam kesalahan menunjukkan budaya yang tidak baik.
"Hal ini yang harus dibangun di masyarakat kta bahwa kesadaran untuk menatati hukum masih rendah, dan ketika masyarakat dalam keadaan yang sama keluar jiwa gotong-royongnya, bahu membahu. Miris sekali," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.