JAKARTA, KOMPAS.com – Ada anggapan memiliki mobil lansiran Mazda bakal menguras kantong, terutama karena biaya servis berkala yang dianggap sebagian mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan biaya servis yang ditawarkan pabrikan Jepang lain, dengan segmen mobil selevel, servis di bengkel resmi Mazda terasa perbedaannya.
Ketua Umum Komunitas CX3ID Guntur Prasetyo, mengatakan, biaya servis mobil Mazda yang terbilang mahal sebanding dengan pelayanan dan jasa yang diberikan.
“Memang agak mahal kalau di beres (bengkel resmi), tapi sesuai sama yang didapat. Pakai mobilnya enak, teknologi canggih, sebanding lah,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bukan Bekas Banjir, Ini Pilihan Sedan Tahun Muda Rp 50 Jutaan
Menanggapi tingginya biaya servis, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio, mengatakan, bahwa harga spare part ataupun ongkos jasa masih sesuai dengan target pasar Mazda.
“Makanya kita mesti lihat dulu, servis mahal, mahal apanya ya? Kadang-kadang gini, ada konsumen bilang spare part mahal. Tapi bukan spare part yang apple to apple,” ujarnya, Rabu (28/1/2020).
“Contoh kami punya headlamp itu sudah ada mechanical-nya, dan segala macam. Jadi dari segi fitur berbeda, jadi kami enggak bisa ngomong,” kata Ricky.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Kurang Tekanan Udara Bikin Ban Cepat Pecah?
Meski beberapa harga spare part terbilang mahal, Ricky meyakini sejumlah komponen fast moving Mazda, masih dibanderol dengan harga yang wajar.
“Tapi kalau bicara fast moving seperti oil filter, saya yakin itu masih head to head, tentu kita lihat juga dari brand positioning-nya. Paling enggak bisa sesuai dengan target pasar yang ada,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.