Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Tilang Elektronik pada Motor Bisa Tekan Jumlah Kecelakaan

Kompas.com - 23/01/2020, 06:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) untuk pengendara sepeda motor akan diterapkan mulai Februari 2020. Melalui penerapan aturan ini, maka diyakini bisa menekan jumlah kecelakaan lalu lintas, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Perkembangan jumlah kendaraan roda dua di Indonesia bisa dibilang cukup besar. Motor dinilai sebagai kendaraan yang praktis serta ekonomis untuk dipakai harian.

Baca juga: Siap-siap, Bulan Depan Tilang Elektronik Berlaku untuk Motor

Selain itu, perkembangan jumlah pengguna motor juga dipengaruhi oleh mudahnya akses untuk mendapatkan unit, seperti uang muka rendah atau cicilan nol persen.

Budiyanto, pengamat masalah transportasi mengatakan, perkembangan tilang elektronik sebenarnya cukup bagus.

Namun, perlu diperhatikan juga bagaimana menciptakan kesadaran pengguna motor untuk mampu menggunakan ruang lalu lintas dengan bijak, dan taat kepada peraturan yang terkait dengan masalah-masalah lalu lintas dan angkutan Jalan.

"Namun, apa yang terjadi baik secara kasat mata maupun data yang ada, bahwa pelanggaran dan kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor, baik sebagai pelaku maupun korban, khususnya di Jakarta dan wilayah penyangga, cukup tinggi, yakni sekitar 63 persen," ujar Budiyanto di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Catat, Ini Lokasi Tilang Elektronik untuk Pengendara Motor di Jakarta

Budiyanto menambahkan, dari beberapa analisa yang didapatnya, setiap kejadian kecelakaan lalu lintas pada umumnya diawali dari pelanggaran lalu lintas.

Maka itu, jika pelanggaran lalu lintas bisa ditekan, maka angka kecelakaan secara otomatis ikut menurun.

"Rencana Ditlantas Polda Metro Jaya akan memberlakukan E-TLE untuk sepeda motor, perlu kita berikan apresiasi dan dukungan penuh. Sebab, situasinya sudah pada tingkat yang cukup memprihatinkan," kata Budiyanto.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Menurutnya, program ini juga merupakan bentuk penguatan dan pengembangan sistem E-TLE yang sudah berjalan sejak 2018, dengan obyek kendaraan roda empat atau mobil.

Melalui penerapan sistem E-TLE ini, pelanggar dapat terdeteksi secara maksimal. Berbeda jika dibandingkan dengan cara-cara penegakan hukum secara konvensional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
cara etilang tdk akan menurunkan kecelakaan smp peraturan samsat berubah karna didunia ini paling aneh adalah negaraku indonesia. mana ada negara yg warna ya beli kendaraan pakai id ( ktp) sehrs hrs pakai sim ( driver lisence) makanya byk kejadian kecelakaan bertambah. byk anak dibawah umur naik kdr


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau