JAKARTA, KOMPAS.com- Kecelakaan yang melibatkan kendaraan niaga semacam truk dan bus sering disebabkan karena mengalami rem blong. Selain karena kondisi rem yang sudah tidak prima, kinerja rem juga dipengaruhi beban atau muatan yang dibawa.
Tidak jarang kendaraan tersebut mengangkut muatan yang melebihi batas maksimal yang diperbolehkan. Akibatnya, kinerja rem tidak bisa maksimal karena beban yang terlalu berat. Dan yang paling parah adalah rem blong.
Kecelakaan yang disebabkan karena rem blong sudah sangat sering terjadi. Selain menimbulkan kerusakan kendaraan, beberapa kejadian bahkan sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
Berikut beberapa kecelakaan yang disebabkan karena rem blong.
Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (12/1/2020) ini melibatkan truk ODOL dan sedikitnya 7 kendaraan lain. Selain menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang terlibat, kecelakaan juga menyebabkan seorang warga mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kecelakaan yang disebabkan karena rem blong itu terjadi di rest area km 97 di tol Cipularang sekitar pukul 16.15 WIB. Saat itu truk tronton bernomor polisi B 9766 UO yang dikemudikan oleh Ahmad Humaidi (21) melaju dari arah Bandung dengan tujuan Jakarta.
Baca juga: Jadi Biang Kecelakaan, Pemberantasan Truk ODOL Tidak Bisa Ditawar
Saat memasuki rest area, truk yang bermuatan 45 ton itu mengalami rem blong, sehingga sopir kehilangan kendali. Truk selanjutnya terguling dan menimpa sedikitnya 7 kendaraan yang tengah parkir.
diantaranya, Toyota Rush nopol D 1417 SGN, Avanza nopol D 1736 AFR, Kijang Innova nopol D1892 AEX. Selain itu juga menimpa Kijang Innova Venturer nopol F 1427 RI, Sedan Volvo no pol B 8633 BD, Kijang Innova nopol B 2810 SOH dan kendaraan Avanza nopol D 350 VY.
"Akibat kejadian tersebut, terdapat satu orang korban luka berat yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tamrin Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk mengamankan kondisi lalulintas di lokasi kejadian, petugas Jasa Marga segera melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat," ujar Marketing and Communication Department Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Regional Jabodetabek Jabar, Irra Susiyanti melalui keterangan resminya.
Kecelakaan yang disebabkan karena rem blong juga terjadi di Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, pada Minggu (22/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut sebanyak 7 orang meninggal dunia.
Kecelakaan itu berawal saat truk trailer yang dikemudikan Slamet (48), warga Baron Timur, Kabupaten Nganjuk, melintas di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Saat melintas, rem truk mengalami blong, sehingga truk tidak terkendali.
Truk lalu menabrak sepeda motor dan mobil Suzuki Karimun di depannya.Tak berhenti di situ, truk melompati pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan dan menabrak beberapa kendaraan yang melintas.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Pasuruan, dari Rem Blong hingga Tujuh Tewas
Polisi mencatat ada dua mobil yang tertimpa truk trailer tersebut, yakni Daihatsu Ayla dengan nomor polisi N 1702 WY dan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi W 1031 TF.
Keduanya melaju dari arah berlawanan. Tujuh orang yang meninggal adalah kondektur truk trailer, seorang pengendara motor, dan lima orang di dalam mobil Ayla.
Selain menyebabkan 7 orang meninggal, kecelakaan beruntun itu juga menyebabkan 7 orang mengalami luka-luka. Truk baru berhenti setelah menabrak pagar pintu masuk Dusun Krajan, Desa Sentul, Pasuruan.
AKBP Rofiq Ripto Himawan saat masih menjabat sebagai Kapolres Pasuruan mengatakan, kecelakaan di Pasuruan diduga karena sopir mengantuk dan rem blong.
"Dugaan awal kami sopir mengantuk, tapi bisa jadi karena rem blong. Makanya kami minta anggota dan tim Polda untuk olah TKP agar jelas apa penyebab kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan yang disebabkan karena rem blong ternyata tidak hanya menimpa truk saja. Di Riau, sebuah bus juga mengalami rem blong dan menabrak sebuah dump truk.
Sebanyak 6 orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (9/10/2019). Para korban tewas merupakan penumpang dari bus PO PMTOH.
Kasatlantas Polres Kuansing AKP Yohanes Basri menuturkan, bus PO PMTOH jenis Mercedes Benz BM 7326 AL dikemudikan Indra Weli Saputra melaju di jalan lintas dari arah Kiliranjao, Sumatera Barat. Bus menuju Kota Pekanbaru, melalui Kabupaten Kuansing, sekitar pukul 11.45 WIB.
Sesampainya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, kondisi jalan tikungan menurun.
"Bus saat itu beriringan dengan sebuah mobil dump truck. Setibanya di jalan tikungan menurun, bus mengalami rem blong dan menabrak dump truk dari belakang," kata Yonahes, saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus di Riau, Diduga Rem Blong hingga 6 Penumpang Tewas, 9 Luka-luka
Setelah menabrak truk, bus masih terus berjalan. Begitu juga dengan truk terus melaju. Sopir bus banting stir ke kanan jalan untuk menghindari kendaraan yang ada di depannya.
Tetapi, karena kecepatan tinggi, pengemudi akhirnya hilang kendali lalu bus terbalik ke luar badan jalan. Akibat dari kecelakaan itu, enam orang penumpang tewas di tempat.
"Korban yang meninggal dunia enam orang. Lima orang dewasa dan satu anak balita berusia lima tahun," sebut Yohanes.
Kecelakaan beruntun, salah satu yang terburuk terjadi di tol Purbaleunyi pada Senin (2/9/2019) karena Truk ODOL, disebabkan juga karena rem blong. Akibat kejadian tersebut 8 orang tewas.
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 92 tol Purbaleunyi itu melibatkan 21 kendaraan. Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman yang saat itu menjabat sebagai Dirgakkum Korlantas Mabes Polri menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truk yang terbalik di kilometer 92.
Kemudian, saat ada 4 kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truk yang terbalik, ada dump truk bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truk bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truk bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. Bahkan sedikitnya 4 kendaraan bahkan terbakar. Akibat kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.
"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menangani dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.
Kecelakaan beruntun yang disebabkan karena rem blong juga terjadi di Padang. Akibat kejadian itu, 1 orang meninggal dunia.
Kecelakaan yang melibatkan 8 kendaraan itu terjadi di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, tepatnya di Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Betul ada laka lantas tabrakan beruntun. Ada 8 kendaraan yang terlibat di dalamnya. Ada korban tewas dan salah satu kendaraan juga menghancurkan sebuah rumah," kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang yang saat itu masih dijabat oleh Iptu Bezaliel Mendrofa.
Bezaliel menyebutkan kecelakaan berawal dari sebuah truk tronton BK 9375 BL yang dikemudikan SA (38) hilang kendali di lokasi kejadian karena remnya blong. Akibatnya truk itu menabrak Colt Diesel yang berada di depannya.
Colt Diesel juga menabrak dua sepeda motor di depannya. Kemudian truk yang dikendarai SA juga menabrak dua minibus Toyota Avanza di depannya. Selanjutnya giliran sebuah bus pariwisata yang ditabrak truk tersebut. Setelah menabrak bus pariwisata, truk itu akhirnya menabrak rumah dan mobil L300 yang terparkir. Akibatnya, rumah warga tersebut hancur.
Truk kontainer mengalami rem blong dan menabrak sebuah Puskesmas di Boyolali. Akibatnya, 1 orang meninggal dunia karena terlindas truk.
Kecelakaan bermula ketika truk kontainer bernomor polisi H 1975 BH melaju dari arah Barat (Semarang) menuju ke timur (Solo), Kamis (25/7/2019). Saat tiba di lokasi, truk yang bermuatan kapas seberat 28 ton mengalami rem blong.
Untuk menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah, sopir truk banting stir ke kanan. Truk yang dikemudikan S warga Kendal, Jateng menerobos median jalan dan menabrak puskesmas.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal yaitu anak dari salah satu bidan puskesmas. Bangunan musala dan kantor pelayanan ikut rusak. Selain itu, empat sepeda motor yang terparkir di Puskesmas ikut tertabrak.
"Pengemudi tidak menyadari kalau pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," kata Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.