Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting Saat Musim Hujan, Begini Cara Aman Pakai Defogger

Kompas.com - 07/01/2020, 12:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Visibilitas saat berkendara di musim hujan biasanya bakal terganggu, karena perbedaan suhu di luar dan dalam mobil yang menyebabkan kaca berembun. Defogger jadi fitur yang berguna untuk menjaga pandangan selama mengemudi agar tetap jelas.

Defogger dapat menghalangi proses terjadinya embun pada kaca depan dan belakang. Defogger kaca depan biasanya memanfaatkan embusan AC lewat kisi-kisi di dasbor.

Sedangkan defogger kaca belakang menggunakan elemen pemanas dari tembaga yang biasa menempel di balik kaca film. Garis-garis berwarna oranye itu bakal dialiri listrik dan menghasilkan panas, sehingga menangkal proses terjadinya embun.

Baca juga: Tahun Depan Bayar Tol Tidak Perlu Buka Kaca Mobil

Defogger belakangStanly/Otomania Defogger belakang

Rudi Ganefia, Kepala Bengkel Auto2000 Krida di Jakarta Selatan, mengatakan, jika defogger kaca belakang butuh perhatian khusus untuk perawatan dan penggunaannya.

“Tak seperti defogger kaca depan yang bebas perawatan, defogger kaca belakang terdiri dari elemen pemanas yang menempel di kaca. Garis-garis ini bisa rusak, salah satunya karena proses pemasangan kaca film yang tidak benar,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jika defogger bermasalah, otomatis visibilitas ke bagian belakang bakal terganggu. Menurut Rudi, Anda bisa melihat kondisi elemen tembaga apakah masih menempel secara utuh atau tidak.

Baca juga: Tips Ringan Usir Embun di Helm saat Hujan

Soket defogger kaca belakang jangan sampai basah saat membersihkannya karena rawan konslet.taurusclub.com Soket defogger kaca belakang jangan sampai basah saat membersihkannya karena rawan konslet.

Selain itu coba perhatikan bagian soket yang berada di tepian defogger. Rudi mengatakan bagian tersebut harus dijaga jangan sampai basah, karena bisa saja terjadi korslet.

“Untuk membersihkannya, cukup dilap saja menggunakan lap chamois atau microfiber. Selain itu, defogger jangan dinyalakan terus-menerus, kalau embun sudah hilang lebih baik dimatikan,” kata Rudi.

Untuk menjaganya tetap awet, Rudi juga menyarankan untuk mematikan defogger saat cuaca terik untuk menghindari risiko kaca mobil pecah karena kepanasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau