Sedangkan bila mobil terendam hingga mesin, otomatis pemilik juga harus mengganti beberapa cairan seperti oli mesin, transmisi, gardan, minyak rem, sampai cairan radiator, lengkap bersama dengan filter oli, busi, air filter, serta gasket. Kisaran jasa dan part-nya sebesar Rp 1.580.000.
"Harga itu untuk Ertiga manual dan tergantung dari kondisi mobil nanti saat dicek, kalau untuk transmisi matik memang lebih mahal sedikit, yakni Rp 1.631.800," kata Riecky.
Bagi pemilik Honda, menurut Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo, ada beberapa tahap pengecekan yang akan dilakukan. Mulai dari terdampak setengah ban, level dua air masuk ke interior atau dek, dan level tiga dilakukan pengecekan menyeluruh dari eksterior, interior, sampai mesin.
Pada tahap satu, pengecekan berupa sistem pengereman dan kelistrikan dengan estimasi Rp 800.000-an. Namun harga tersebut hanya untuk jasa saja, belum termasuk pergantian komponen bila dibutuhkan.
Untuk level dua, pembersihan dan pengeringan untuk interior yang meliputi dek dan jok dibanderol sekitar Rp 2 juta. Harga tersebut sudah termasuk dengan pengecekan pada tahap awal.
Sementara tafsiran biaya untuk pengecekan menyeluruh dana bisa mencapai Rp 5 jutaan. Menurut Denny, pada level ketiga ini kerusakan paling parah karena banjir adalah water hammer yang dapat membuat setang piston patah dan menyebabkan baret pada dinding silinder.
Baca juga: Polisi Layani Pengurusan STNK atau BPKB yang Rusak Akibat Banjir
"Kejadian ini terjadi karena terlalu banyak air yang masuk ke ruang mesin sehingga menyebabkan kompresi yang tinggi, hingga membuat setang piston bengkok," ujar Denny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.