JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang terus menerus membuat Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir di hari pertama 2020. Bencana banjir menimbulkan kerusakan pada kendaraan. Kerusakan terjadi karena komponen-komponen penting dalam mobil yang terkena air.
Perlu diketahui jika air merupakan penghantar listrik yang cukup baik,. Jadi apabila konektor terkena air maka bisa menyebabkan korsleting pada kendaraan.
Didi Ahadi, Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), ketika dihubungi otomotif KOMPAS.com, di Jakarta, Senin (01/01/2020), mengatakan, jika ketinggian air sudah masuk ke dalam kabin maka segera cek komponen kelistrikan yang utama.
Baca juga: Banjir di Jakarta, Jalan Tol Dalam Kota Gratis Selama 18 Jam
"Komponen-komponen yang wajib di periksa pada mobil pasca kebanjiran adalah komponen kelistrikan," kata Didi.
Apa saja komponen itu, simak uraian berikuta ini:
1. ECU (Elektronic Control Unit)
Ecu berfungsi untuk mengatur bahan bakar kendaraan. Biasanya ecu ditempatkan pada ruang kabin atau ruang mesin pada mobil. Jika sampai kemasukan air maka sangat fatal, karena ecu adalah sistem pengatur, ibaratnya otak dari sistem elektronik yang ada pada mobil.
2. Altenator
Altenator atau biasa yang disebut generator ini berfungsi debagai penyuplai listrik ke aki. Walau gejala yang diberikan pada komponen ini tidak terlihat usai mobil kebanjiran, ada baiknya tetap memeriksa komponen ini.
3. Soket
Soket merupakan piranti penting yang dapat menghantarkan air ke listrik sehingga dapat mengakibatkan korsleting.
Baca juga: Jakarta Banjir, Ini Daftar SPBU yang Tutup Sementara
4. Relay
Komponen ini berfungsi sebagai pengarah untuk listrik berarus besar, seperti dinamo starter. Jika komponen ini kemasukan air dan terjadi korsleting, kemungkinan terburuknya adalah mobil bisa terbakar.
5. Sekring
Sekring berfungsi sebagai penangkal aliran listrik yang menyebabkan korslet. Oleh karena itu, kerusakan pada komponen ini akan langsung berpengaruh pada komponen kelistrikan lainnya.