Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Ganti Minyak Rem Mobil Secara Rutin

Kompas.com - 21/12/2019, 10:46 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kinerja sistem pengereman sebuah kendaraan terutama roda empat dipengaruhi oleh beberapa komponen. Selain booster, kampas, piston kinerja rem juga ditentukan oleh kondisi minyak rem.

Kondisi minyak rem tidak hanya perlu dijaga volumenya. Tetapi, juga harus rutin dilakukan pergantian.

Pasalnya, jika tidak dilakukan pergantian secara rutin bisa berpengaruh terhadap kinerja rem itu sendiri. Dan yang terparah adalah adanya uap air yang membuat rem seolah-olah blong atau yang disebut dengan vapor lock.

Baca juga: Rem Blong Jangan Langsung Panik, Ini Solusinya

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, usia minyak rem memang tergolong panjang. Tetapi, untuk penggantian minyak rem Didi menyarankan sebaiknya dilakukan setiap tiga tahun atau 40.000 km.

“Meski usianya cukup panjang, minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala. Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun,” terangnya kepada KOMPAS.com beberapa waktu lalu.

Jika dalam waktu 3 tahun, lanjutnya, belum mencapai 40.000 km, sebaiknya tetap diganti dengan yang baru.

Hal ini karena jika minyak rem tidak dilakukan pergantian dikhawatirkan akan ada udara yang masuk ke sistem pengereman. Kondisi ini bisa mempengaruhi kinerja sistem pengereman. 

Baca juga: Waspada Rem Blong Karena Vapor Lock!

Kemungkinan yang terjadi adalah adanya uap air yang menyebabkan masuknya udara di dalam sistem pengereman. Uap air itu disebabkan karena minyak rem yang mendidih.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

“Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru, dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air,” tuturnya.

Keberadaan uap air ini cukup berbahaya. Hal ini karena, uap air bisa membuat sistem pengereman seakan blong atau harus memompa dulu.

Parahnya, jika pengemudi tidak sigap dalam mengantisipasi bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan

Baca juga: Efek Buruk Gunakan Kampas Rem Palsu buat Mobil

“Uap air tersebut yang bisa mengakibatkan rem terasa seperti blong. Peristiwa ini disebut juga dengan vapor lock," kata Didi.

Selain penggantian minyak rem secara rutin, Didi menambahkan, pengecekan volume minyak rem juga perlu dilakukan. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis.

“Jika minyak rem berkurang, maka harus ditambahkan. Namun, jangan menambahkan minyak rem dengan spesifikasi DOT yang berbeda,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau