Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Posisi Berkendara Motor Agar Tak Mudah Capai

Kompas.com - 21/12/2019, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai sepeda motor masih menjadi andalan transportasi utama masyarakat di Jakarta dan kota di sekitarnya. Perjalanan yang jauh menuntut kondisi tubuh yang prima, tapi bagaimana jika baru sebentar berkendara sudah cepat capai.

Sudahkah Anda paham soal bagaimana postur atau posisi berkendara yang ergonomis, sehingga nyaman untuk berlama-lama di atas motor?

Agus Sani, kepala instruktur safety riding Wahana Makmur Sejati (WMS), mengatakan, kelelahan karena berkendara bisa menjadi pengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan lebih parah bisa memicu terjadinya kecelakaan.

"Cara untuk mengurangi potensi kelelahan ketika berkendara yaitu dengan memperhatikan postur tubuh yang tepat kita mengendarai motor," kata Agus kepada KOMPAS.com (16/12/2019). 

Baca juga: Ketahui Posisi Berkendara Aman dari Blind Spot Truk

Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail saat meninjau lokasi tambak udang dan ikan bandeng sebagai bagian dari program perhutanan sosial di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Rabu (1/11/2017).Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail saat meninjau lokasi tambak udang dan ikan bandeng sebagai bagian dari program perhutanan sosial di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Rabu (1/11/2017).

Agus melanjutkan, untuk menjaga postur ideal tubuh ketika mengendarai sepeda motor, perhatikan tujuh poin postur tubuh ketika berkendara. Simak uraiannya berikut ini:

1. Mata

Mata merupakan indera yang penting saat berkendara. “Mata digunakan untuk melihat ke depan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai obyek dan jalan yang akan dilewati,” ucap Agus.

Baca juga: Ganti Mika Bening pada Lampu Rem Motor Itu Berbahaya!

2. Pundak

Agus mengatakan bahwa posisi pundak harus rileks agar berkendara lebih nyaman. Pundak yang tegang akan membuat lebih cepat lelah ketika bermanuver di kemacetan.

3. Siku Tangan

Saat mengendarai motor, posisi siku tangan sedikit menekuk untuk meredam guncangan dari motor.

“Posisi ini dilakukan agar guncangan yang ditimbulkan dari roda depan dapat ditahan di siku, tidak langsung ke pundak,” kata Agus.

Baca juga: Begini Seharusnya yang Perlu Dilakukan Pengendara Motor saat Hujan

Naik motor trail, Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi berboncengan dengan Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengungsi korban gempa di Lombok Utara.
KOMPAS.com/ Dok. Humas Pemprov NTB Naik motor trail, Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi berboncengan dengan Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengungsi korban gempa di Lombok Utara.

4. Jari Tangan

Jari tangan digunakan untuk menarik gas dan tuas rem.

Kata Agus, "Posisi tangan harus menggenggam penuh grip setang agar buka tutup gas dan pengereman lebih aman.”

5. Pinggul

Banyak pengendara yang meremehkan posisi pinggulnya. Padahal posisi duduk sangat berpengaruh dalam kenyamanan berkendara. “Posisi duduk harus di tempat posisi pengendara agar lebih nyaman,” ucap Agus.

Baca juga: Teknik Mengerem Ketika Berkendara Motor di Jalan Basah

6. Lutut

Posisi lutut ketika mengendarai motor bertangki dan skuter matik pasti berbeda. Agus mengatakan, posisi lutut menempel ringan di tangki motor, jika naik motor bebek atau matic lutut agak masuk ke dalam sayap motor.

7. Kaki

Posisi kaki harus ditempatkan pada footstep pengendara. Masih banyak biker yang menempatkan kakinya di footstep untuk penumpang. Tentu saja hal tersebut mengurangi kenyamanan berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau