Kemal menjelaskan, tensioner memiliki per yang 'nyantol' dengan dudukan besi kecil sekitar 1-2 mm. Di situlah kelemahannya mudah patah.
"Biasanya kalau saya, kalau tensionernya sudah bermasalah saya anjurkan pakai tensioner adjustable, jadi sekalian bisa disetel," kata Kemal.
3. Suspensi Belakang Keras
Salah satu masalah klasik yang diungkapkan pemilik NMAX generasi pertama ialah suspensi belakang yang keras. Karena itu pada model facelift 2017, Yamaha sudah membekali dengan sub tank untuk membantu kenyamanan.
"Iya makanya di model facelift kan sudah pakai sub tank lumayan berpengaruh. Mungkin Yamaha mendengar masukan konsumen banyak yang bilang keras," kata Septian Pamungkas, anggota Journalist Max Comunity (JMC).
Baca juga: Yamaha Luncurkan 3 Motor Baru, NMAX, XSR 155 dan WR 155 R
Namun, tidak semua orang beranggapan demikian. Seperti yang disebutkan Sello Satrio, pemilik NMAX tahun 2015 asal Tangerang, yang mengatakan suspensi belakangnya sebenarnya cukup nyaman. Sebab disesuaikan dengan bodi NMAX.
"Kalau saya sih tidak ngerasa begitu ya. Keras tapi tidak juga. Soalnya kalau terlalu lembut juga pasti motor tidak enak. Bodi besar. Tarikan kencang, bodi pasti ngayun," kata Sello kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.