Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Motor 2019 Ditargetkan Tembus 6,4 Juta Unit

Kompas.com - 19/11/2019, 16:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Sepeda Motor Indonesia ( AISI) sudah menetapkan target penjualan motor nasional selama 2019 sebesar 6,4 juta unit. Angka itu naik tipis dari raihan tahun lalu sebesar 6.384.111 unit.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, mengatakan, target tersebut naik kurang lebih tiga persen dari tahun lalu. Angka tersebut cukup realistis mengingat ada sedikit penurunan penjualan pada kuartal 4 2019.

Baca juga: Kenaikan Bea Balik Nama Berpengaruh ke Penjualan Motor

"Faktornya di semester satu masih bagus, harga komoditi masih oke, beberapa sektor UKM juga bagus, sektor manufacturing juga masih oke, cuma di akhir kuartal tiga atau awal kuartal empat itu harga komoditi melemah, dan manufaktur juga melemah, jadi menurunkan daya beli buat yang padat karya," kata Sigit kepada Kompas.com, Senin (18/11/2019).

Warna baru Yamaha R15YIMM Warna baru Yamaha R15

Sigit mengatakan, pada kuartal empat komoditi melemah karena faktor perang dagang. Sedangkan manufaktur melemah karena permintaan di dalam dan di luar negeri sedikit turun sehingga otomatis membuat beberapa pabrik tidak ada lembur.

Baca juga: AISI Prediksi Penjualan Motor Stagnan di 2019

Sigit mengatakan, sampai Oktober 2019 penjualan motor nasional mencapai 5,5 juta unit. Sigit pun optimistis, dalam dua bulan terakhir yaitu November dan Desember kekurangan target 900.000 unit dapat terealisasi.

"Kita optimis kalau segitu, karena rata-rata tiap bulannya 500.000," katanya.

Sepanjang 2019, Sigit mengatakan, segmen skuter otomatik (skutik) masih merajai penjualan motor nasional mencapai 86 persen, atau naik 0,5 persen dari tahun lalu.

Posisi kedua disusul segmen bebek sebanyak 8 persen dan segmen sport di tempat ketiga sebesar 6 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com