Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Tokyo Motor Show 2019

Daihatsu Tunggu Sinyal untuk Produksi Massal Pesaing Suzuki Jimny

Kompas.com - 25/10/2019, 07:22 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

NAGOYA, KOMPAS.com - Tak hanya mengenalkan keempat mobil konsepnya saja, tapi Daihatsu juga serius untuk merealisasikan mobil konsep yang resmi diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019.

Seperti diketahui, dari empat model yang ditampilkan, WakuWaku menjadi produk yang paling mencuri perhatian masyarakat, terutama di Indonesia.

Mobil bergenre SUV Compact dengan desain kotak ini pun digadang-gadang bakal menjadi rival dari Suzuki Jimny, bila nantinya diproduksi massal. Lantas apakah Daihatsu akan benar-benar memproduksi massal WakuWaku dan deretan mobil konsep lainnya?

Baca juga: Jawaban Daihatsu Soal Mobil Ini Dianggap Jadi Rival Jimny

Menjawab hal ini, Presiden Direktur Daihatsu Motor Co., Ltd., Soichiro Okudaira menjelaskan, bila semuanya tergantung dari penerimaan pasar saja.

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

"Karena empat mobil ini masih konsep, kami lihat reaksi pasar dulu, kami pilih nilai (respon) yang tinggi yang mana. Kita juga studi kalau mau masukin ke pasar mana yang cocok," kata Okudaira kepada wartawan di Tokyo Motor Show (TMS) 2019, Rabu (23/10/2019).

Okudaira menjelaskan, pada intinya bila tak hanya WakuWaku saja yang memiliki kesempatan untuk di produksi massal, namun tiga model lainnya juga berpeluang untuk dirakit dan dipasarkan.

Baca juga: Adik dari Terios, Daihatsu Rocky Punya Peluang Dijual di Indonesia

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

Menariknya, Okudaira mengatakan bila WakuWaku dan tiga model konsep lainnya mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia, besar kemungkinan juga akan dipasarkan di Indonesia.

"Kalau menurut teman-teman di Indonesia bagus, kami juga akan studi. Empat model ini semuanya punya kemungkinan masuk ke pasar Indonesia juga, tapi kami melihat suara (respons) dari teman-teman mana yang paling cocok ya," ucap Okudaira.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com