JAKARTA, KOMPAS.com - Busi adalah komponen penting pada siklus pembakaran mesin berbahan bakar bensin. Penggunaan tipe busi yang tidak tepat akan mengakibatkan penurunan kinerja mesin.
Tiap pabrikan sepeda motor mempunyai standar busi yang disarankan. Sehingga kalau ingin mengganti busi dengan merek lain, pastikan panjang ulirnya sama karena kalau tidak akan mengganggu pengapian.
Baca juga: Cara Benar Buka Tutup Kepala Busi di Motor
AW Wicaksana, Marketing dan Managemen Merek PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, jangan terkecoh busi dengan lebar ulir yang serupa, karena belum tentu memiliki fitur dan spesifikasi yang sama.
"Serupa tapi tak sama. Kalau ujung busi terlalu pendek akan terjadi penumpukan karbon. Sedangkan kalau terlalu panjang busi overheat dan bisa terbentur piston," kata Wicaksana dalam keterangan terulis, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Tinjau Lagi Penggunaan Busi Racing buat Harian
Wicaksana mengatakan, cara mudah yaitu dengan melihat kode busi dan menggantinya dengan yang sama. Karena jika salah kode dapat memperburuk kinerja mesin bahkan mengakibatkan banyak masalah.
"Kesalahan pasang kode busi dapat mengakibatkan carbon fouling, overheat, piston mentok, elektroda meleleh, ECU bermasalah, dan knocking (menggelitik)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.