Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bahaya Mengemudi di Belakang Truk

Kompas.com - 04/10/2019, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pengemudi yang melewati jalan tol melakukan slipstream di belakang kendaraan yang besar seperti truk. Padahal, langkah ini dinilai sangat berbahaya.

Istilah slipstream sendiri merupakan teknik yang digunakan di dunia balap. Teknik ini memanfaatkan kendaraan yang ada di depan untuk menahan terpaan angin.

Baca juga: Cara Hindari Terlibat Kecelakaan dengan Truk atau Bus

Selain efisiensi bahan bakar, manfaat lain yang didapat dari teknik ini, yaitu laju kendaraan tidak terasa berat. Sebab, tidak tertahan oleh angin.

Meski memiliki keuntungan, tetapi teknik ini sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan di jalan tol.

Seperti dijelaskan Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Dia mengatakan, cara seperti itu merupakan tindakan yang paling bodoh untuk dilakukan.

"Slipstream di jalan tol memiliki risiko yang sangat tinggi terjadinya kecelakaan. Sebab, jarak aman antara kendaraan jadi terabaikan," ujar Jusri, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Banyak Sopir Nekat, Menghentikan Laju Truk Tidak Bisa Sembarangan

Jusri menambahkan, potensi kecelakaan beruntun juga meningkat. Sebab, kurangnya ruang atau waktu untuk bereaksi atau bermanuver saat kendaraan di depan mengerem secara mendadak.

Saat kendaraan yang ada di depan melakukan pengereman mendadak dan kendaraan di belakangnya tidak bisa menghindar, tentu bisa terjadi kecelakaan beruntun. Lebih parahnya lagi, jika yang ada di tengah-tengah merupakan mobil penumpang yang diapit oleh kendaraan besar.

Baca juga: Cara Lain Tingkatkan Produktivitas Truk Selain ODOL

"Jika tujuannya adalah untuk menghemat konsumsi bahan bakar, sebaiknya gunakan teknik eco-driving atau perhatikan batas kecepatan minimum dan maksimum," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau