JAKARTA, KOMPAS.com - Tren mobil dengan kubikasi mesin kecil dan disematkan teknologi turbo, akhir-akhir ini mulai banyak beredar. Jenisnya punya beragam, mulai dari sedan, hatchback, bahkan sampai sport utility vehicle (SUV).
Walau secara kapasitas mesin kecil, tapi berkat sokongan turbo, tenaganya terdongkrak signifikan. Selain itu, dari segi konsumsi bahan bakar juga diklaim lebih efesien dibandingkan mesin-mesin berkubukasi besar.
Namun di balik itu semua, ternyata ada penyakit tersembunyi yang sering dialami turbo, yakni thermal stress. Hal ini bisa menyerang ketika kondisi mesin terlampau panas.
Baca juga: Daihatsu Tertarik Bikin Mesin Kecil Dipasang Turbo
"Thermal stress terjadi karena suhu yang ekstrem di sektor mesin, khususnya bagi mobil yang menggunakan turbo. Ketika panasnya terlalu tinggi, maka turbo bisa bermasalah dan mengalami thermal strees," ucap Aftersales Support Astra Peugeot Samsudin kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019).
Menurut Samsudin, thermal strees sering terjadi pada mobil yang mengadopsi turbo akibat materialnya yang cukup sensitif, yakni keramik.
Bicara soal penyebab suhu meningkat bisa dikarenakan banyak faktor. Mulai dari perjalanan jauh, kerja mesin yang terlampau berat, dan yang paling krusial masalah teknis.
"Bisa terjadi bila jalur pendingin bermaslah, lalu penyumbatan, serta pemilihan pelumas yang tak sesuai spesifikasi, karena pada dasarnya mobil turbo punya spesifikasi oli tersendiri," kata Samsudin.
Pada beberapa kasus yang pernah ditangani, Samsudin mengatakan, thermal strees terjadi akibat pengendapan yang asalnya dari pelumas. Pada dasarnya oli memiliki kandungan silikon untuk aditif yang bisa menyebabkan rusaknya turbo.
Baca juga: Kupas Mesin Turbo DFSK Glory 560
Kondisi ini akan lebih para bila ternyata mobil turbo yang dimiliki konsumen tak dilengkapi dengan sistem pendingin tersendiri untuk turbo, karena dengan demikian masalah thermal strees bisa lebih signifikan kejadiannya.
"Silikon dari oli bisa membuat penyumbatan, karena itu penting menggunakan oli yang sesuai dengan mesin turbo. Dampak paling fatal itu turbo bisa jebol atau rusak ," kata Samsudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.