Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/09/2019, 10:42 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya kasus pecah ban yang hingga menimbulkan kecelakaan sehingga merenggut korban jiwa, kembali mengingatkan akan pentingnya perawatan ban. Tidak terkecuali pada ban cadangan.

Seperti diketahui, setiap mobil dilengkapi dengan ban serep, sayangnya banyak pemilik kendaraan yang masih malas untuk mengecek kondisinya. Padahal peran ban candangan sangat krusial sebagai penggati bila salah satu ban mengalami kendala.

Menurut On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, walau ban serep jarang digunakan, namun secara perawatan tetap harus dilakukan. Salah satunya seperti mengecekan kondisi dari permukaan karet sampai tekanan udaranya.

Baca juga: Minimalkan Dampak Ban Pecah, Perhatikan Speed Index dan Load Index

"Sama saja dengan ban yang dipakai, jadi harus sering dilihat kondisinya seperti apa. Paling sering orang lupa cek tekanan udaranya, jadi sewaktu-waktu dibutuhkan ternyata ban serep kurang udara, jadi repot sendiri," kata Zulpata beberapa hari lalu kepada Kompas.com.

Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.afroautos.com Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.

Lebih lanjut Zulpata mengatakan baiknya untuk ban cadangan diisi dengan nitrogen dibandingkan udara biasa. Hal ini lantaran nitrogen memiliki kandungan oksigen yang lebih rendah dibandinkan udara biasa.

Dengan demikian, bila terjadi penguapan maka ban yang diisi nitrogen akan jauh lebih awet tekanan udaranya dibandingkan udara biasa. Hal ini juga karena molekul lebih besar dibanding udara biasa.

Baca juga: Soal Tekanan Ban, Baiknya Pakai Nitrogen atau Udara Biasa

Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil

"Karena sifatnya lebih stabil, untuk ban cadangan baiknya pilih pakai nitrogen karena kan lebih banyak disimpan. Ruang penyimpanan ban juga dipastikan kebersihannya, jangan sampai ada cairan yang mungkin bisa merusak permukaan karet, kalau yang berada di kolong jangan lupa sesekali dibersihkan karena pasti lebih kotor," ujar Zulpata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke