JAKARTA, KOMPAS.com – Peluncuran Esemka Bima pada Jumat lalu (6/9/2019), begitu ramai ditanggapi masyarakat. Sejumlah petinggi negara, termasuk presiden hadir langsung ke PT Solo Manufaktur Kreasi yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah.
Meski begitu, Kementerian Perindustrian yang acap kali mengakomodir kebutuhan studi Esemka, menolak jika Esemka disebut mendapat perlakuan spesial dari pemerintah.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Imatap) Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, dalam hal ini pemerintah berperan mempertemukan Esemka dengan produsen komponen mobil dalam negeri.
Baca juga: Kemenperin Ungkap Strategi Esemka Untuk Tingkatkan TKDN
“Kami sebagai pemerintah, siapapun yang investasi di bidang otomotif tentu kami fasilitasi dengan hal yang sama,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta (11/9/2019).
“Kami memfasilitasi pertemuan dengan industri yang bisa mendukungnya. Industri komponen jadi, vendor atau perusahaan yang mungkin bisa meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri)-nya,” tambah Putu.
Sementara itu ketika ditanya perihal komponen Esemka yang masih dipasok dari luar negeri, Putu mengaku tak bisa menjawabnya. Sebab dalam hal ini, ia mengatakan dirinya mewakili pemerintah, bukan Esemka.
“Makanya coba kami nanti fasilitasi apa strateginya Esemka, kan banyak yang bertanya-tanya, nanti coba kami fasilitasi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.