Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Baterai Motor Listrik Bisa Buat Lampu Jalan

Kompas.com - 10/09/2019, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viar menggandeng Universitas Pelita Harapan untuk melakukan riset pemanfaatan limbah baterai motor listrik. Hasilnya, baterai yang sudah tidak terpakai ternyata bisa digunakan untuk penerangan jalan.

Dr. Henri P. Uranus, Kepala Program Studi Teknik Elektro UPH mengatakan, baterai bekas dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan menggunakan Solar Panel sebagai sumber energi pengisiannya.

Baca juga: Tanpa Pabrik Baterai, Proyek Kendaraan Listrik Bisa Terhambat

Dr. Henri P. Uranus, Kepala Program Studi Teknik Elektro Universitas Pelita HarapanFoto: Istimewa Dr. Henri P. Uranus, Kepala Program Studi Teknik Elektro Universitas Pelita Harapan

“Dari penelitian yang sudah saya dan tim lakukan bahwa baterai yang sebelumnya telah digunakan untuk motor listrik masih sangat mumpuni untuk digunakan untuk lampu PJU, dan ini telah coba kami ukur di lab," kata Henri dalam keterangan tertulis, Senin (9/9.2019).

Bahkan, kata Henri, baterai yang kapasitas jelajah motor listriknya tinggal 50 persen dapat digunakan hingga 1 minggu untuk lampu jalan 10W atau 4 hari untuk lampu 20W dari terisi penuh sampai dimatikan sistem proteksi BMS internal baterainya.

“Baterai yang digunakan di motor listrik ini, adalah jenis li-ion yang secara kualitas di atas baterai lead acid jenis VRLA yang biasa digunakan untuk lampu PJU solar pada umumnya," katanya.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Baterai Lithium Ion, Mana yang Paling Bagus?

Henri mengatakan, dengan memanfaatkan limbah baterai bekas untuk PJU bertenaga surya maka daur hidup baterai bertambah panjang sehingga pada akhirnya turut mengurangi beban lingkungan.

"Prototipe hasil penelitian dengan baterai bekas motor listrik ini akan kami aplikasikan di lingkungan kampus sebagai percontohan,” kata Henri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com