Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E, Langkah Baik Indonesia Kenalkan Kendaraan Listrik

Kompas.com - 05/09/2019, 17:52 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta diwacanakan untuk menjadi salah satu kota penyelenggara balap Formula E musim 2020-2021 mendatang.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Ilmuwan mobil listrik Ricky Elson.

Menurut Elson, helatan Formula E bisa jadi angin segar untuk memperkenalkan era kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.

"Bila menyasar untuk menabah euforia era kendaraan listrik, mendorong semangat masyarakat untuk ke arah sana, saya katakan baik dan bisa saja. Sebab ternyata, mobil listrik bisa dijadikan balapan juga, dan aman," katanya di acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Mengenal Speed Gun, Alat yang Dipakai Polisi untuk Mengukur Kecepatan

London akan menjadi salaj satu kota tuan rumah seri balap Formula E musim 2019-2020.Source: www.fiaformulae.com London akan menjadi salaj satu kota tuan rumah seri balap Formula E musim 2019-2020.

Hanya saja, jangan sampai euforia tersebut dibiarkan hilang begitu saja. Indonesia harus kembali melangkah secara optimis agar bisa berkembang pesat.

"Kita itu sudah tertinggal dari negara lain. Tapi bukan berarti Indonesia tidak bisa apa-apa lagi, masih banyak yang dapat dilakukan. Kita harus optimis dan semangat, khususnya anak muda sebagai penerus bangsa," kata Ricky.

Balap Formula E, balap mobil listrik Balap Formula E, balap mobil listrik

Baca juga: Pemprov DKI Makin Serius Gelar Formula E di Jalanan Jakarta

Pada kesempatan terpisah, anggota DPR Komisi VII Moreno Soeprapto juga berpendapat bahwa perhelatan tersebut selain menunjukkan potensi Indonesia.

Ini adalah upaya atau kampanye besar untuk kembalikan udara bersih khususnya di DKI Jakarta.

"Kami komisi tujuh sangat mendukung sekali bidang elektrik ini. Karena kita tahu Jakarta khususnya sekarang tingkat polusinya cukup tinggi," ujarnya.

"Di samping itu, kita dapat transfer knowledge karena Formula E berbeda dengan balapan pada saat dulu saya ikuti. Teknologi dan sistem di situ sudah canggih, contoh saja sistem pengereman. Dimana energi itu tidak terbuang, kembali lagi ke baterai nya (lebih bersih lingkungan)," kata Moreno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com