Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berkendara Melintasi Trans Sumatera 2019

Kompas.com - 29/08/2019, 14:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Belum semua ruas Tol Trans Sumatera bisa dilintasi kendaraan bermotor. Terbatasnya rest area atau tempat istirahat dan kontur jalan yang sedikit bergelombang menjadi tantangan tersendiri.

Berdasarkan catatan tim Merapah Trans Sumatera 2019, sebanyak 5 ruas tol yang akan menghubungkan Bakauheni-Palembang. Namun, saat ini hanya ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Palembang-Indralaya saja yang sudah resmi beroperasi.

"Dua ruas tol (Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Pematang Panggang-Kayu Agung), berikut segala fasilitas yang melengkapinya, termasuk tempat istirahat sudah sangat siap diresmikan. Kami berharap September diresmikan, Oktober sudah bisa operasional dan bertarif," ujar Pimpinan Proyek Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang Bambang Eko di lokasi Rest Area KM 215, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Dua Ruas Tol Trans Sumatera Menunggu Diresmikan Presiden Jokowi

Supaya supaya perjalanan terlaksana dengan aman dan nyaman, ada beberapa hal yang patut dipersiapkan. Berikut 5 tips berkendara di Trans Sumatera 2019 yang Kompas.com rangkum;

Simpang Susun Kota Baru Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi BesarKristianto Purnomo/Kompas.com Simpang Susun Kota Baru Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

1. Cek Kondisi Ban dan Rem Mobil

Kepada tim Merapah Trans Sumatera 2019, Kepala Bengkel Suzuki Natar (Lampung) Sugeng Riadi menyatakan sebelum melintasi Tol Trans Sumatera ke Palembang pengendara patut memperhatikan kondisi ban dan rem mobil. Sebab, hal itu sangat penting guna menunjang keselamatan berkendara.

Terlebih, saat ini masih sedikit bengkel di sekitar Tol Trans Sumatera yang siap sedia.

"Kalau untuk kendaraan pribadi, baiknya menggunakan tekanan angin yang sesuai dengan buku pedoman. Biasanya, dalam keadaan normal ukurannya kisaran 28 untuk depan dan belakangnya 30. Kalau muatannya penuh dan sedikit berat, ada baiknya ditambah," katanya di Lampung.

Baca juga: Menjaga Ban Mobil Tetap dalam Kondisi Optimal

Lalu, ia juga menyarankan agar tiap 3 jam sekali, lakukan istirahat supaya ban tetap pada kondisi optimal. Jangan dipaksa, karena ketika mobil terus berjalan ada potensi meningkatnya temperatur di ban yang disebabkan panas.

Ban yang tidak dapat berkerja optimal, akan mempengaruhi kekuatan rem dalam menghentikan laju kendaraan.

Pengecekan kendaraan di diler Suzuki Natar, Lampung. Merapah Trans Sumatera 2019KOMPAS.com/Roedrick Pengecekan kendaraan di diler Suzuki Natar, Lampung. Merapah Trans Sumatera 2019

2. Jangan Membawa Muatan Terlalu Banyak dan Jaga Kecepatan

Ruas tol Trans Sumatera masih sangat sepi kendaraan. Meski seperti itu, penting untuk memperhatikan kecepatan berkendara mengingat masih ada beberapa pekerja dan warga sekitar yang berada di bahu jalan.??Kontur jalan pun tak semuanya mulus, pada beberapa titik masih ada kerikil halus.

"Berkendara yang agresif juga akan mempengaruhi kekuatan ban. Jadi sebaiknya jaga kecepatan. Apalagi untuk jalanan yang belum pernah dilalui," kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

Dirinya juga berpesan agar menjaga muatan di mobil agar jangan terlalu berat. Sebab, hal ini akan mempengaruhi pengendalian dan handling kendaraan.

Baca juga: Tim Merapah Trans Sumatera 2019 Susuri Jalur Wisata di Sepanjang Tol Baru

Suzuki Ertiga dan Baleno jadi kendaraan utama tim Merapah Trans Sumatera 2019KOMPAS.com/Kristianto Suzuki Ertiga dan Baleno jadi kendaraan utama tim Merapah Trans Sumatera 2019

3. Membawa Konsumsi

Belum semua tempat istirahat beroperasi sepanjang tol Trans Sumatera. Selama perjalanan, terpantau baru dua tempat istirahat darurat yang sudah dibuka yakni sepanjang ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Jadi sebaiknya bawa konsumsi dan perlengkapan darurat yang menunjang perjalanan seperti toolkit, P3K, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk beristirahat," ujar Sugeng.

Perhatikan juga bahan bakar kendaraan yang tersisa, jangan sampai kehabisan di tengah jalan. Termasuk saldo E-Money, untuk pembayaran tol.

Perjalanan tim Merapah Trans Sumatera 2019 KOMPAS.com/Roedrick Perjalanan tim Merapah Trans Sumatera 2019

4. Jangan Berkendara di Malam Hari

Dibandingkan Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera lebih jauh dari pemukiman warga. Sehingga, bagi yang ingin melintas diusahakan jangan terlalu malam.

Sebagaimana dikatakan Manajer Teknik Tol Pematang Panggang-Kayu Agung Ahmadi, baiknya berkendara dilakukan di pagi hari sampai menjelang malam.

"Jangan terlalu malam lewat tol, karena Tol Trans Sumatera ini jauh dari pemukiman warga dan lebih sepi dibanding Tol Trans Jawa," katanya.

Baca juga: Jajal Ketangguhan Ertiga dan Baleno dalam Merapah Trans Sumatera 2019

Suzuki Ertiga melintasi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang dalam event Merapah Trans Sumatera 2019, Rabu (28/8/2019).                            Kristianto Purnomo/Kompas.com Suzuki Ertiga melintasi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang dalam event Merapah Trans Sumatera 2019, Rabu (28/8/2019).

5. Jangan Sendirian

Sebisa mungkin, untuk perjalanan menggunakan mobil pribadi, jangan berkendara sendirian. ??Selain supaya pengemudi tidak mudah mengantuk dan lelah karena adanya teman mengobrol, hal ini sangat berguna ketika di tengah perjalanan terdapat suatu kendala. Penyelesaian masalah bisa selesai dalam waktu yang lebih cepat.

Tak lupa untuk menyimpan nomor yang bisa dihubungi pada waktu darurat seperti bengkel langganan, call center tol, hingga keluarga terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau