Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/08/2019, 09:02 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) memastikan penggunaan bus listrik untuk transportasi umum akan lebih murah dibandingkan bus konvensional. Apalagi bila membandingkan dari sisi efesiensi daya listrik dengan konsumsi bahan bakar solar.

Hal ini disampaikan oleh Bambang Tri Soepandji selaku Technical Director PT MAB kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Menurut Bambang, per satu kilometer bus listriknya hanya membutuhkan tarif operasional sebesar 0,8 kWh.

"Dari hitugan tarif per kilometer, bus konvensional itu kurang lebih Rp 2.650. Untuk MAB ini hanya 0,8 kWh per kilometer, jadi bila tarif PLN itu Rp 1.460 per kWh, artinya kurang lebih tarif bus listrik sekitar Rp 1.200 per kilometernya," ujar Bambang.

Baca juga: Toyota Mau Bawa Bus Listrik ke Indonesia?

Dengan asumsi tersebut, Bambang menjelaskan biaya operasional bus listrik masih jauh lebih efesien. Belum lagi bila nanti PLN memberikan insentif soal tarif kendaraan listrik atau membeli listrik curah sebesar Rp 770 per kWh.

Bus Listrik MAB Bus Listrik MAB

Sedangkan dari pemakaian BBM Solar pada bus konvensional dengan harga Rp 5.150 per liter, lalu dibandingkan dengan tarif listrik yang dibutuhkan bus MAB, menurut Bambang juga masih lebih efesien. Bambang mengklaim lebih hemat hingga 65 persen.

Bus listrik MAB memiliki kapasitas baterai hingga 260 kWh. Menurut Bambang, untuk sekali pengisian daya hanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam.

"Sekali isi daya, dari pengujian kami MAB ini bisa menempuh jarak 225 km di dalam kota, kalau di luar kota bisa sampai 250 km, tergatung kondisi jalan. Bus ini juga sudah kami uji sampai luar kota. Tinggal bandingkan saja dengan Solar kalau menempuh jarak 225 km di dalam kota itu habis berapa?" ucap Bambang.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Pengadaan Bus Listrik di 2021

Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa .KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa .

Sementara untuk biaya perawatannya, bila dibandingkan dengan bus konvensional yang memiliki dimensi sama, MAB hanya membutuhkan biaya sekitar 20 persennya saja. Hal ini lantaran tidak ada pergantian oli serta filter-filter lainnya seperti kendaraan reguler.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke