Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Inden Suzuki Jimny Sampai Dua Tahun

Kompas.com - 27/08/2019, 12:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CIKARANG, KOMPAS.com - Sejak resmi diluncurkan pada ajang GIIAS 2019 lalu, jumlah pemesanan Jimny terus mengalami peningkatan.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun sampai kewalahan menerima pemesanan SUV legendaris tersebut.

Bahkan 4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra, menjelaskan bila animo Jimny di Tanah Air sangat di luar dugaan. Ini dibuktikan dengan antrean pemesanan unitnya yang sudah mencapai masa tunggu dua tahun.

Baca juga: Beli Ertiga Dapat Jimny

"Indennya sudah ada yang sampai dua tahun, itu terjadi di beberapa jaringan kami yang ada di daerah. Bahkan sampai ada konsumen di kota sengaja cari diler di daerah agar bisa cepat dapat antrean," kata Donny kepada wartawan di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).

Donny menjelaskan, bila saat ini Jimny hanya didatangkan dari Jepang dalam bentuk CBU. Produksi Jimny di sana sebesar 5.000 unit perbulan yang hanya difokuskan untuk memenuhi semua permintaan di banyak negara.

Baca juga: Cerita Hamish Daud Waktu Kecil, Sudah Bawa Suzuki Crystal dan Jimny

Dari jumlah 5.000 unit tersebut, Indonesia hanya mendapat satu persennya, yakni 50 unit per bulan. Namun pengiriman tersebut dijanjikan rutin tiap bulan yang langsung didistribusikan ke jaringan dilernya di Indonesia.

"Jatah 50 unit kita bagi ke 53 diler kami di Indonesia, jadi tiap diler dapat satu. Dari jumlah itu, ada satu diler yang jumlah indennya sampai 150 unit, konsumen inden terus, jadi kebayangkan 1 unit tiap bulannya," ujar Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com