Posisi Pelik Hafizh Syahrin di MotoGP Akibat Keputusan Zarco

SILVERSTONE, KOMPAS.com - Hafizh Syahrin menghadapi posisi yang pelik di Tech3 KTM. Semuanya berawal dari Johann Zarco yang memutuskan hengkang dari tim pabrikan Red Bull KTM Ajo pada musim depan.

Awalnya karir Syahrin di Tech3 KTM dipastikan berhenti tahun depan. Tim satelit KTM itu memutuskan untuk mengganti Syahrin dengan Brad Binder, yang dirasa bakal lebih cepat beradaptasi dengan RC 16.

Namun setelah Zarco memutuskan hengkang dari tim pabrikan, tim harus mencari pebalap pengganti. Dengan sedikitnya pilihan, salah satu yang diusulkan ialah rookie Miguel Oliveira, yakni rekan Syahrin.

Baca juga: Vinales Mengandalkan Lapisan Aspal Baru di MotoGP Inggris

Artinya, masih ada secuil kesempatan buat pebalap asal Malaysia itu buat berada di Tech3 KTM, atau dalam kata lain berlaga di MotoGP. Sebab jika Oliviera ke tim pabrikan, Syahrin masih bisa berduet dengan binder.

MOTORSPORT.com Pebalap Malaysia Hafizh Syahrin membalap untuk tim Yamaha Tech 3.

Syahrin pun tidak menutupi keinginannya tetap di MotoGP. Namun jika Tech3 KTM benar-benar tidak tertarik, maka nasibnya terkatung-katung. Kalau pun memungkinan, musim depan dia ditengarai bakal kembali ke kelas Moto2.

"Saya tidak berharap ini terjadi, tetapi jika tim meminta, saya ingin tetap berada di MotoGP. Tetapi jika tidak, saya ingin memiliki kesempatan seperti Luthi (Thomas Luthi), saya akan kembali ke Moto2," kata Syahrin mengutip Crash.net, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Lorenzo Akui Pernah Meragukan Repsol Honda

Seperti mantan rekan setimnya Zarco, Syahrin telah mengalami masa sulit sejak berganti dari Yamaha ke mesin KTM tetapi mengakui bahwa itu adalah keputusan besar untuk mencoba KTM.

"Saya merasakan hal yang sama seperti dia, tetapi apa yang bisa kita lakukan? Kadang-kadang Anda tidak memiliki kesempatan lain," kata Syahrin.

Hafizh Syahrin merupakan pebalap Asia Tenggara pertama yang berlaga di MotoGP. Dia masuk skuad Tech3 saat masih bersama Yamaha, kemudian ikut pindah ke KTM saat tim memutuskan pindah pada 2019.