Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Gesits Kepada Perpres Kendaraan Listrik

Kompas.com - 09/08/2019, 07:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah menandatangani peraturan presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik pada Senin (5/8/2019).

Dengan penandatangan ini, hal mengenai pengembangan kendaraan listrik sudah mulai berlaku. Para pelaku industri otomotif bisa segera merealisasikan membangun industri kendaraan listrik.

Menanggapi hal ini, CEO PT Gesits Technologies Indo (GTI) Harun Sjech, produsen motor listrik anak bangsa Gesits, belum tahu Perpres sudah diteken, tapi mengatakan mendukung segala upaya pemerintah.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Teken Perpres Mobil Listrik

"Jujur saya belum tahu kalau sudah diteken sebab itu kan sudah beberapa lama. Tapi kalau sudah artinya bagus, harapan kami Perpres ini bisa mendukung sektor teknologi sendiri," kata Harun kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Penjualan Gesits di IIMS 2019 Penjualan Gesits di IIMS 2019

Harun mengatakan, penasaran dengan isi Perpres tersebut, sebab tidak disebutkan apakah hanya untuk mobil atau juga meliputi roda dua. Namun melihat peranannya, maka seharusnya juga meliputi roda dua.

"Sebab kita (Gesits) punya teknologi sendiri, merek sendiri, dan terus berkembang. Diharapkan dengan ini industri pendukungnya juga berkembang seperti baterai dan komponen listriknya lain seperti kontroler," kata Harun.

Baca juga: Membandingkan Skuter Listrik Viar Q1, Gesits dan Selis E-Max

Seperti diberitakan, dengan penandatangan Perpres mobil listrik diharapkan bisa mendorong pelaku industri memproduksi baterai. Di mana diketahui, saat ini baterai merupakan komponen yang paling krusial.

"Kita tahu 60 persen dari mobil listrik kuncinya ada di baterai. Dan bahan untuk membuat baterai dan lain lain ada di negara kita sehingga strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita nanti bisa mendahalui membangun industri mobil listrik yang murah dan kompetitif," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com