Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemana Perginya Bebek 2-Tak, F1ZR, Force 1 dan Satria?

Kompas.com - 10/07/2019, 17:28 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era 1990-an, motor bebek masih dijagokan banyak APM, termasuk juga yang menggunakan mesin 2-tak. Bahkan, beberapa bebek 2-tak ini sempat merajalela di Tanah Air. Namun, sekarang ini populasinya semakin tak terlihat.

Beberapa di antara bebek 2-tak yang pernah merajalela, antara lain Yamaha Force 1, Yamaha F1ZR, Suzuki Satria, dan Suzuki Tornado. Keempat bebek ini dulunya menjadi motor idola para remaja.

Mengutip data dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), tercatat rentang periode tahun 1995-2005, Suzuki mampu menjual Tornado lebih dari 200.000 unit dan Satria sekitar lebih dari 350.000 unit.

Baca juga: Bebek 2-Tak Ini Belum Hilang dari Balap Pasar Senggol

Andi, pemilik bengkel Blue Tech di daerah Kendal, Jawa Tengah, yang sering merestorasi motor bebek 2-tak, mengatakan, sekarang ini populasi bebek 2-tak semakin susah dan harga jual semakin tinggi.

"Untuk Suzuki Satria, paling banyak mungkin adanya di daerah Jawa Tengah. Sebab, dari setiap acara komunitas, yang datang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur itu banyak," ujar Andi, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Andi menambahkan, Satria 2-tak di Jawa Barat juga cukup banyak dan menyebar. Namun, kebanyakan bukan komunitas, jadi sulit untuk diprediksi.

Baca juga: Bebek 2-Tak yang Pernah Jadi Idola ABG 90-an

Sementara untuk bebek 2-tak Yamaha, menurut Reddy Dwi Prasetyo, mekanik GNR Motor yang juga sering mengoprek bebek 2-tak, tak sedikit unitnya yang semakin langka.

"Di Magetan, Yamaha F1Z-R ada banyak, bahkan dijuluki Kampoenk F1Z-R," kata pemuda yang akrab disapa Giz tersebut.

Giz yang sering merestorasi bebek 2-tak ini mengatakan, untuk urusan harga tidak ada kata harga pasaran. Semuanya tergantung dari kondisinya, karena beberapa tipe ada yang langka. Sementara untuk suku cadang dan bodi-bodi, Giz bilang di pasaran masih lumayan banyak tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Meninggal di Peru, Pekerja Migran Tak Bisa Dipulangkan karena Masalah Biaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau