Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Sebut Motor Bebek Makin Terlupakan

Kompas.com - 22/05/2019, 13:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor dilaporkan meningkat selama kuartal pertama ini. Honda sebagai pemimpin pasar menyebutkan pertumbuhan penjualan wholesale miliknya bahkan mencapai 13 persen atau sekitar 1,7 juta unit.

Dari jumlah tersebut, skutik masih memonopoli penjualan dengan capaian 90 persen. Sisanya menjadi milik motor sport dan motor bebek.

Kondisi ini jelas berbeda dengan beberapa tahun lalu dimana motor bebek yang masih mendominasi. Lantas bagaimana menurut Honda terkait pasar bebek tersebut?

“Prediksi bebek sampai akhir tahun masih di angka 5-6 persen. Pasarnya banyak di Jawa, terutama Jawa Timur dan Jawa Barat. Kalau di Jakarta sudah mengecil,” ucap Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) yang ditemui Senin (20/5/2019).

Baca juga: Modal Honda Segarkan Supra X 125 FI

Menurut Thomas pasar bebek terus mengalami penurunan. Dari penjualan selama Januari hingga April tahun lalu sebesar 7-8 persen, menurun jika melihat kontribusi saat ini yang 5-6 persen.

Thomas juga mengungkapkan saat ini antara produk skutik dan bebek sudah serupa dalam hal tawaran untuk mobilitas. Sebut saja dari handling, performa dan keiritan, antara bebek dan skutik sama.

“Dari durability juga, mampu mengatasi tanjakan sama seperti bebek. Ya lebih kurang permintaannya tidak akan tumbuh,” ucap Thomas.

Lantas, apakah ini artinya motor bebek akan disuntik mati?

“Tidak, sejauh ini marketnya masih ada. Pecinta bebek masih ada,” ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau