Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi BMW soal Kenaikan Bea Balik Nama di Jakarta

Kompas.com - 27/06/2019, 09:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengejar ketertinggalan dengan daerah lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan agar tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) baru naik 2,5 persen. Dari saat ini hanya 10 persen menjadi 12,5 persen.

Usulan ini mendapat beragam reaksi, baik dari masyarakat juga agen tunggal pemegang merek (ATPM), salah satunya perwakilan merek premium, BMW Group Indonesia. Merek asal Jerman ini, menyatakan, dampak dari naiknya tarif BBNKB akan mengerek harga jual produknya.

"Sampai saat ini kami belum menerima informasi soal itu, tapi dari segi dampak pastinya ada. Paling utama akan mempengaruhi harga on the road dari produk-produk kami," kata Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Tanggapan Gaikindo soal Rencana Kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan

Jodie berharap sebelum peraturan tersebut resmi difinalisasi, pemerintah melakukan kajian lebih lanjut. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang bisa timbul dari kenaikan tarif BBNKB kendaran baru di Jakarta.

Pameran BMW di Plaza Senayan Pameran BMW di Plaza Senayan

"Kami berharap pihak pemerintah bisa melakukan assesment untuk melihat dampak dari perubahan tarif BBNKB, atau berdiskusi dengan atau berdiskusi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai perwakilan dari bran otomotif di Indonesia," ucap Jodie.

Seperti diketahui, Pemprov melalui Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta, sedang mengajukan draf revisi Perda DKI No 9/2010 mengenai kenaikan tarif BBNKB kepada DPRD DKI. Selain untuk meratakan dengan daerah lain, hal ini juga untuk mencegah wajib pajak membeli kendaraan bermotor baru di daerah yang lebih rendah tarif BBNKB-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com