Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Terios dan Xenia Matik Panjang, Daihatsu Minta Maaf

Kompas.com - 24/06/2019, 07:22 WIB
Aditya Maulana

Editor

KUCHING, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melalui Direktur Pemasaran Amelia Tjandra mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat yang membeli Daihatsu Terios dan Xenia transmisi matik, karena harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan produk.

Konsumen Terios dan Xenia transmisi matik kata wanita yang akrab disap Amel harus menunggu di atas tiga bulan. Kondisi itu disebabkan karena permintaan mobil bertransmisi matik di dunia sedang tinggi sehingga berimbas ke Indonesia.

"Transmisi matik kita dari Jepang, permintaannya lagi tinggi. Kami minta maaf sekali kepada konsumen Terios dan Xenia transmisi matik," ucap Amel di sela-sela acara Terios 7 Wonders di Kuching, Malaysia akhir pekan lalu.

Baca juga: Petualangan Daihatsu Terios Tiba di Malaysia

Amel melanjutkan, kondisi ini akan terus berlangsung hingga akhir 2019, dan diharapkan bisa secepatnya pulih. Konsumen pun disarankan beralih ke transmisi manual karena daftar tunggunya tidak selama matik.

Tampilan baru Daihatsu Xenia facelift Tampilan baru Daihatsu Xenia facelift

"Manual juga masih inden karena permintaannya tinggi juga. Tetapi tidak sampai lama, hanya satu sampai dua bulan," ujar Amel.

Konsumen Terios dan Xenia, lanjut Amel ada yang tetap sabar menunggu sampai unit datang, bahkan tak sedikit juga beralih ke transmisi manual.

"Kami sarankan pindah ke manual saja, tetapi kalau mau menunggu tidak masalah, yang penting kita sudah informasikan bahwa indennya lama dan kami minta maaf atas kondisi ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau