Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Safety Driving dari Video Kecelakaan Bus di Sitinjau Lauik

Kompas.com - 17/06/2019, 19:49 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar kembali terjadi dan viral di media sosial. Sebuah bus yang berada di jalan menurun di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat mengalami rem blong, Minggu (16/6/2019).

Dalam rekaman tersebut bus pariwisata datang dari arah Solok ke kota Padang. Saat di tikungan tajam kawasan Sitinjau Lauik, bus tidak dapat mengendalikan lajunya untuk melewati belokan tersebut.

Alhasil bus melaju kencang dan menabrak pagar pembatas jalan yang memisahkan jurang. Seorang kernet nampak melompat keluar dari bus yang dinaiknya hingga terpental di jalan.

Beruntung bus tidak jatuh ke jurang. Namun naas, di bawah menunggu truk bermuatan bahan bakar yang langsung diseruduk bus pariwisata tersebut.

Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sebanya 45 orang penumpang bus pariwisata langsung menyelamatkan diri meski ada beberapa yang terluka.

Baca juga: Tips Bila Rem Skutik Tiba-tiba Blong

Peristiwa ini kemudian mengundang perhatian warga net. Banyak yang menanyakan bagaimana sebagai pengguna jalan saat menghadapi situasi seperti di atas.

Instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) Andry Berlianto mengungkapkan sebagai pengguna kendaraan yang lebih kecil atau mobil penumpang saat dihadapkan dengan kondisi tanjakan dan turunan wajib memperhatikan dengan seksama jalanan di depannya.

"Kalau pengemudi awas dan fokus memperhatikan kondisi di depan, tentu pengemudi dapat menghindari kecelakaan seperti pada video. Pengemudi harus memperkirakan situasi-situasi yang dapat membahayakan dirinya di jalan," ucap Andry saat dihubungi Senin (17/6/2019).

Saat tanjakan dan turunan pengemudi harus melihat rambu di jalan atau orang-orang yang memberikan tanda aman untuk melanjutkan perjalanan. Ketika hendak memasuki tanjakan atau turunan, bunyikan klakson untuk memberi tahukan kendaraan lain.

"Selain itu untuk pengemudi harus sudah menguasai kendaraannya dengan baik dan benar. Dalam arti, ia tidak akan kesulitan mengoperasikan kendaraannya untuk menanjak atau turunan dengan gigi transmisi yang tepat," ucap Andry.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on Jun 16, 2019 at 7:50pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau