Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Kembangan Ban Depan dan Belakang Berbeda

Kompas.com - 15/06/2019, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak pemilik mobil yang kurang paham mengenai pentingnya bentuk kembangan ban mobil. Saat mau mengganti ban lama dengan yang baru, kerap tidak memperhatikan tipe kembangannya. Pula ada beberapa pemilik mobil memilih kembangan yang sama antara ban depan dan belakang.

Panji Ardiansyah, Technical Support PT Multistrada Arah Sarana, menjelaskan, bahwa kembangan ban depan dan belakang ada yang sengaja diciptakan berbeda karena suatu alasan.

Baca juga: Dampak Negatif Ban Mobil yang Kurang atau Kelebihan Udara

"Ban depan fungsinya untuk daya cengkram. Sementara ban belakang, untuk slide, hal tersebut dibutuhkan ketika mobil melaju di tikungan," ujar Panji, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, kembangan ban depan juga punya fungsi yang vital saat kondisi hujan. Ban depan berguna sebagai pemecah air. Maka itu, kembangannya didesain berbeda dengan ban belakang.

Baca juga: Catat, Pentingnya Melakukan Rotasi Ban Mobil

Lalu untuk ban belakang, perannya lebih sebagai tempat tumpuan energi yang disalurkan oleh mesin dan juga beban dari mobil tersebut. "Ban belakang juga memiliki fungsi membuat mobil lebih stabil saat diajak berkendara," kata Panji.

Panji menambahkan, jika kembangan ban depan dan belakang dibuat sama, akan berdampak saat mobil melewati tikungan dan saat kondisi permukaan jalan basah.

"Dampaknya ketika melaju di tikungan, mobil akan menjadi tidak stabil ketika menikung. Jika kondisi jalan basah, pembuangan air juga jadi tidak maksimal. Sehingga, jalanan terasa licin," ujar Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com