JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki menilai spesifikasi Gixxer SF 250 yang lahir di India kurang cocok untuk konsumen Indonesia. Sebab pasar di Tanah Air menuntut spesifikasi yang lebih tinggi dari yang ditawarkan sekarang.
"Apakah Indonesia masih suka sama motor satu silinder atau dua silinder. Kita lihat saja seperti apa," kata Yohan Yahya, Departement Head of Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W Kamis, (23/5/2019).
Anggapan Yohan cukup berdasar, sebab di kelas motor sport 250cc, para pabrikan kini mengandalkan mesin 2-silinder seperti Honda CBR250RR, Kawasaki Ninja 250, dan Yamaha R25. Jikapun dipaksakan, ada TVS Apache RR 310 yang masih satu silinder tapi berkubikasi 313 cc.
"Konsumen kita itu sekarang berbeda. Pergantiannya cepat sekali. Kita tahulah seperti ponsel pintar juga begitu. Sekarang mesin satu silinder harga Rp 40 juta pasti ada yang mau, tapi kalau di atas itu?," kata Yohan balik bertanya.
Baca juga: Suzuki "Gak Pede" Lawan Ninja 250, CBR250RR dan R25
Secara kelas juga berbeda antara Gixxer dengan GSX-R. Karena model Suzuki yang sejatinya head to head dengan CBR dan Ninja adalah GSX-R. Sedangkan Suzuki GSX-R250 saat ini juga masih mengusung jantung 1-silinder.
Rumors Suzuki sedang menyiapkan GSX-R250 berjantung 2-silinder sempat ramai pada 2018, setelah majalah Jepang, Young Machine, merilis penampakan yang digadang sebagai model terbaru GSX-R250.
Namun hingga berganti tahun kabar itu menguap, padahal sebelumnya dikabarkan bakal lepas tudung di pameran motor Intermot (Jerman) atau Ecima Milan 2018. Sempat juga ada rumors menyatakan, kalau model terbaru ini bakal hadir di Jepang awal 2019.
Baca juga: Suzuki Siap Jika Ada yang Pesan Katana
Sesungguhnya menilik spesifikasi Suzuki Gixxer SF 250 tidak terlalu mengecewakan. Jantung 1-silinder 249cc SOHC itu mampu menghasilkan 26,1 tk dan torsi 22,6 Nm. Transfer daya dari mesin ke roda menggunakan transmisi manual 6-percepatan.
Tapi selain masih 1-silinder mesin Gixxer 250 juga masih bertipe SOHC. Padahal Suzuki Satria FU150 atau GSX-150 Series saja sudah DOHC. Mesin motor DOHC dianggap lebih cocok untuk high performa engine karena meliliki dual camsfaft untuk menekan empat katup.
Manager Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, Banggas Pardede mengatakan secara tersirat, Gixxer SF 250 kurang cocok karena tidak memiliki desain dan mesin sesuai keinginan pasar Indonesia.
“Kami lihat respon dari teman-teman, media dan komunitas beragam soal Gixxer SF. Positif dan negatif. Namun kalau bicara market di Indonesia kuncinya adalah paket motor,” ucap Banggas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.