Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan BMW Diklaim Kebal Isu Politik

Kompas.com - 20/05/2019, 09:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti pasar mobil konvensional, BMW Group Indonesia menggaku angka penjualannya tetap stabil meskipun situasi pasar diwarnai bumbu-bumbu politik jelang Pilpres pada kuartal awal 2019.

Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, mengatakan dari segi penjualan pada kuartawal awal 2019 tidak berbeda jauh dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

"Tetap sama, dari segi penjualan tidak menurun. Kurang lebih sama, kalau pun ada perbedaan itu sedikit sekali, hanya beberapa unit," kata Jodie kepada media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: BMW Pastikan i3S Meluncur di Indonesia Tahun Ini

Jodie menjelaskan sampai saat ini pasar premium trennya mengalami pertumbuhan dengan banyaknya produk baru yang diluncurkan. Hal ini pun dinilai sebagai salah satu hal yang positif menginggat pasar luxury di Indonesia sendiri memang jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain.

Karena itu, secara agresif ke depannya BMW juga masih akan meluncurkan beberapa produk lainnya, seperti mobil listrik i3S, dan yang sudah bisa dipastikan adalah sedan BMW Seri 3 terbaru.

Mobil BMW M850i xDrive Coupe M Carbon terlihat saat peresmian di Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). BMW M850i xDrive Coupe M Carbon ini ditenagai oleh mesin berkapasitas 4.400 cc V8 Twin Turbo dan dibanderol Rp 3.709.000.000 belum termasuk pajak alias off the road.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil BMW M850i xDrive Coupe M Carbon terlihat saat peresmian di Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). BMW M850i xDrive Coupe M Carbon ini ditenagai oleh mesin berkapasitas 4.400 cc V8 Twin Turbo dan dibanderol Rp 3.709.000.000 belum termasuk pajak alias off the road.
"Di motor show kemarin penjualan BMW yang mendominasi adalah Seri 5, ini jadi bukti sedan premium masih tumbuh. Untuk Seri 3 terbaru akan kita luncurkan di GIIAS. Mobil ini memang menjadi backbone kami dan menjadi sedan paling ikonik bagi BMW," ucap Jodie.

Baca juga: Minat Kupe Terganas BMW Ini, Harus Sabar Setengah Tahun

Vice President Sales BMW Group Indonesia Bayu Rianto, menambahkan bila secara segmentasi antara mobil premium memang tidak bisa disamakan dengan mobil kovensional. Meskipun pasar awal tahun diklaim menurun, namun untuk BMW justru tidak signifikan.

"Kalau kita bicara segmentasi premium dengan umum secara total otomotif di Indonesia pasti sangat beda pasarnya. Market ini (premium) saya lihat tidak terlalu banyak pengaruh, kalau yang lebih besar baru terpengaruh market-nya. Saya dengan turun 11 persen kuartal pertama dibanding 2018, tapi segmen premium tetap tumbuh," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau