JAKARTA, KOMPAS.com - Jaguar Land Rover (JLR) akhirnya bisa bernapas lega dengan keberadaan produk mereka di China. Baru-baru ini perusahaan asal Inggris tersebut memenangkan peradilan atas pelanggaran hak cipta dari perusahaan otomotif China Jiangling Motor Corporation (JMC) Landwind X7.
Meliat desain yang dibuat perusahaan China tersebut, memang dari segi desain dan garis bodi kendaraan mirip dengan Range Rover Evoque. Landwind sendiri hanya di jual di China dan sudah sejak lama dikenal sebagai Evoque "KW" di negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Autocar.co.uk, keputusan ini dikeluarkan peradilan distrik Chaoyang, Beijing. Dalam proses tersebut disebutkan, Evoque memiliki lima fitur unik yang dicontoh langsung oleh JMC. Kesamaan kedua produk ini membuat konsumen bingung yang menurut JLR, membuat kerugian di pihak mereka.
Akibat putusan pengadilan ini, JMC harus segera menghentikan penjualan dan produksi dari X7 sesegera mungkin. JLR juga dikatakan akan mendapat kompensasi namun tidak diberitahukan berapa besarannya.
Baca juga: All New Evoque dan Land Rover Discovery 2.0 Meluncur 2019
China memang dikenal dengan produk-produk hasil mencontek perusahaan dunia. Namun langkah untuk menuntut perusahaan China ini kadang tidak diambil merek-merek dunia.
Salah satunya dikatakan kesempatan untuk memenangi perkara dengan perusahaan lokal sangat kecil serta kemungkinan dapat merusak citra merek dimana publik berpikir perusahaan asing tengah menekan kompetitor perusahaan lokal.
Di China, Landwind X7 dijual di angka 18.000 dolar AS atau sekitar Rp 255 juta rupiah. Evoque dibanderol 52.000 dollar AS atau sekitar Rp 737 jutaan dan sudah di produksi lokal di China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.