Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknologi Turbo dan CVT pada Wuling Almaz

Kompas.com - 24/01/2019, 07:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wuling Almaz dibekali mesin berkapasitas 1.451 cc, 4-silinder-segaris, DOHC dengan penambahan turbocharged sehingga menjadi lebih bertenaga. Jantung pacu tersebut mampu menghasilkan tenaga 140 tk pada 5.300 rpm, dan torsi maksimum 250 Nm pada 1.600-3.600 rpm.

Mesin tersebut berpadu padan dengan Cointinuously Variable Transmission (CVT) delapan percepatan. Merek otomotif asal China itu mengklaim bahwa teknologi pada CVT ini merupakan pengembangan dari Bosch Holland, mengklaim perpindahan gigi terasa lebih halus dan responsif.

Sementara menurut Product Planning SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia) Danang Wiratmoko, teknologi turbo ini merupakan generasi terbaru Honeywell yang mampu menghasilkan torsi besar sehingga memberikan pengalaman lebih kepada pengendara.

"Torsinya begitu besar, 250 Nm. Secara sistem kerja sama seperti turbo pada umumnya," ucap Danang di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Intip Fitur Kekinian SUV Wuling Almaz

Danang menjelaskan, sistem kerja dari turbo itu sendiri, yaitu  memanfaatkan energi dari sisa pembakaran mesin, kemudian akan digunakan untuk memutar turbin. Pada akhirnya turbin itu mampu memutar sisi kompresor dari turbo.

"Sebenarnya pada rpm rendah pun turbo itu akan tetap memutar, hanya saja tekanan yang dihasilkan belum maksimal, jadi nanti akan timbul turbo lag. Untuk Almaz torsi maksimum 1.600 rpm, kalau turbo lag-nya tetap ada, tetapi di bawah rpm maksimum," ujar Danang ketika berbincang dengan Kompas.com di tempat sama.

Gejala turbo lag itu sendiri, kata Danang bisa diminimalisir dengan adanya teknologi CVT, karena ketika putaran rendah transmisi itu sendiri akan memberikan rasio yang sesuai, sehingga lambatnya respons gas ketika bermanuver menjadi lebih berkurang.

"Itu salah satu keunggulan yang dimiliki oleh turbocharged dan CVT yang kami kembangkan ini," ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suasana PN Jaksel Usai Pimpinannya Ditangkap Kejagung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau